tirto.id - Penyerang muda berusia 21 tahun, Luka Jovic, santer dikaitkan dengan Barcelona. Pemain milik Eintracht Frankfurt ini menjadi buah bibir setelah mencetak 1 gol untuk Serbia di laga kontra tuan rumah Jerman dalam laga persahabatan beberapa waktu lalu. Mengenai rumor ini, Eintracht Frankfurt angkat bicara.
Pertandingan antara Jerman vs Serbia berakhir dengan skor 1-1. Serbia memimpin terlebih dahulu melalui Jovic di menit ke-12. Namun, kedudukan berubah ketika Leon Goretzka mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1, dan skor bertahan hingga laga usai.
Jovic menjadi sorotan setelah pertandingan itu dan disebut-sebut diincar oleh banyak tim, salah satunya adalah Barcelona. Soccerway menyebut, El Barca sedang mencari sosok pengganti Luis Suarez yang kini memasuki umur 32 tahun. Barcelona dikabarkan sudah menyiapkan tawaran sebesar 50 juta euro demi mendatangkan Jovic.
Namun, Wolfgang Steubing selaku Ketua Dewan Pengawas Klub Eintracht Frankfurt menegaskan bahwa belum ada tawaran yang masuk terkait Jovic. “Jumlah [tawaran] yang merajalela di media sosial belum ada di meja kami,” tandasnya, dikutip dari Soccerway.
Kendati begitu, Steubing tidak menutup kemungkinan untuk melepas Jovic apabila ada tawaran yang benar-benar masuk dan disepakati. “Jelas belum ada tawaran. Tapi mungkin itu akan terjadi,” ujarnya.
Jovic memang tampil cukup apik bersama Eintraacht Frankfurt musim ini. Ia telah mencetak 15 gol dan 5 assist di Bundesliga Jerman musim ini dan hanya terpaut tiga gol dari topskor sementara dari Bayern Munchen, Robert Lewandowski.
Kecemerlangan Jovic juga hadir di Liga Eropa. Pemain kelahiran 23 Desember 1997 ini sudah berhasil mengemas 7 gol, cuma tertinggal dua gol dari striker Chelsea asal Perancis, Olivier Giroud, yang memuncaki daftar pencetak gol sementara.
Pemain bernomor punggung 8 ini berhasil membawa Frankfurt sampai ke perempat final Liga Eropa. Ia menjadi pencetak gol satu-satunya ke gawang Inter Milan di babak 16 besar yang mengantarkan Frankfurt mendepak wakil Italia itu dari persaingan.
Editor: Iswara N Raditya
