Menuju konten utama

Bulog Salurkan Beras Bansos Tahap II ke 8,8 Juta Keluarga Penerima

Bansos beras tersebut merupakan program pemerintah berupa bantuan beras tambahan sebanyak 10 kg/penerima ke 28,8 juta keluarga penerima manfaat.

Bulog Salurkan Beras Bansos Tahap II ke 8,8 Juta Keluarga Penerima
Pekerja memanggul beras bantuan PPKM saat proses penyaluran di Gudang Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara, Medan Barat, Medan, Sumatera Utara, Senin (26/7/2021). ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/Lmo/wsj.

tirto.id - Realisasi penyaluran bantuan sosial jenis beras tahap II tengah diberikan kepada 8,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Bansos beras tersebut merupakan program pemerintah berupa bantuan beras tambahan sebanyak 10 kg/penerima.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso berjanji, akan memberikan beras yang berkualitas untuk membantu 28,8 juta KPM yang menjadi target sasaran penerima bansos beras.

“Kami berjuang agar pelaksanaannya berjalan baik, lancar, tepat kualitas dan tepat waktu serta sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Kegiatan ini adalah misi negara bukan misi bisnis, jadi bagaimanapun harus sukses karena tujuannya membantu masyarakat yang susah,” kata dia dalam keterangan resmi, Kamis (12/8/2021).

Budi Waseso menjelaskan, beras yang digunakan untuk Program Bantuan Beras PPKM ini berasal dari beras petani yang dibeli Bulog sesuai amanah dari Inpres No.5 Tahun 2015. Selain itu, Bulog juga ditugaskan untuk menyimpan stok Cadangan Beras Pemerintah yang berasal dari serapan petani sejumlah 1-1,5 juta ton.

“Salah satu penyaluran Cadangan Beras Pemerintah tersebut, yaitu untuk program Bantuan Beras PPKM ini. Kalau ini bisa tersalurkan, maka Bulog akan menyerap kembali beras hasil petani untuk menjaga stok CBP tadi, jadi ada multiplier effectnya program pemerintah ini,” kata dia.

Bulog juga menjamin untuk memberikan bansos beras dengan kualitas baik, setelah sepekan lalu beras bansos bulog dikritik warga karena berkualitas buruk. Bukan hanya warna dan aroma beras yang dikritik, namun kualitas beras yang ditemukan di Pandeglang, Banten sudah rusak sampai beras tak lagi berbentuk butiran, melainkan menggumpal seperti batu.

Kasus ini terjadi pada realisasi penyaluran beras bansos Tahap I yang sudah diberikan pada 20 juta KPM. Perum Bulog menarik sebanyak 464 karung beras bansos ukuran 10 kilogram di Pandeglang, Banten. Penarikan beras tersebut dilakukan usai adanya temuan beras yang sudah rusak sampai bentuknya tak lagi berupa butiran, namun berbentuk gumpalan mirip seperti batu.

Kabag Humas Perum Bulog Tomi Wijaya menjelaskan, fokus tim Pusat saat ini adalah melakukan penarikan dan pengiriman kembali untuk menyediakan beras bantuan PPKM untuk kelurahan Pandeglang.

“Semuanya sudah ditarik dan diganti dengan yang baru dan kualitas yang baik," kata dia, Jumat (6/8/2021).

Baca juga artikel terkait BANSOS BERAS atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Restu Diantina Putri