Menuju konten utama

Buka Konferensi Ulama, TGB: Jangan Pecah-Belah Umat untuk Politik

TGB menuturkan bahwa Islam pada masa kejayaannya menggunakan moderasi untuk memelopori kedamaian dan menjadi teladan kemajuan dan peradaban.

Buka Konferensi Ulama, TGB: Jangan Pecah-Belah Umat untuk Politik
Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi membuka secara resmi Konferensi Ulama Internasional pada Jumat (27/7/2018). tirto.id/Husein Abdul Salam

tirto.id - Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi membuka secara resmi Konferensi Ulama Internasional pada Jumat (27/7/2018). TGB mengajak para peserta konferensi untuk tidak menggunakan Islam sebagai alat politik sehingga kesatuan umat terpecah.

"Sudah saatnya kita mengatakan tidak untuk memecah belah umat dengan dalih politik. Tidak untuk memecah umat demi mewujudkan kemaslahatan pribadi. Tidak untuk menggunakan agama dalam rangka mencari kekuasaan," ujar TGB di Aula Islamic Center, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

TGB menuturkan bahwa sejarah mencatat Islam pada masa kejayaannya menggunakan moderasi untuk memelopori kedamaian dan menjadi teladan kemajuan dan peradaban.

"Sesungguhnya perpecahan dan peperangan yang terjadi pada sebagian umat Islam tidak lain tidak bukan karena moderasi Islam tidak diterapkan," sebut TGB.

TGB memandang bahwa belakangan ini ada sejumlah kelompok orang beragama Islam yang mengklaim lebih Islam dibanding kelompok Islam lainnya. Hal itu menimbulkan perpecahan apalagi apabila dikaitkan persaingan politik.

"Kontestasi politik berubah menjadi tanahur atau perpecahan. [Itu dijadikan] momen untuk saling menihilkan," ujar TGB.

"Di hadapan kita ada dua pilihan. Diam atau berbicara yang bermanfaat untuk umat Islam. Kita akan berbicara untuk kedamaian umat Islam ini," tambah TGB.

Konferensi Ulama Internasional ini diselenggarakan Organisasi Ikatan Alumni al-Azhar (OIAA) Indonesia. Bertema "Moderasi Islam Perspektif Ahlussunnah Wal Jama'ah," Konferensi Ulama Internasional berlangsung pada 26-29 Juli 2018 di Mataram, NTB.

Sebagian besar ulama yang hadir di konferensi merupakan alumni Universitas Al-Azhar. Mereka antara lain Wafeq Hegazy dari Libanon, Mohammad Rachid Boughezala dari Aljazair, atau Jalaluddin Allusy dari Tunisia.

Baca juga artikel terkait KONFERENSI ULAMA atau tulisan lainnya dari Husein Abdulsalam

tirto.id - Politik
Reporter: Husein Abdulsalam
Penulis: Husein Abdulsalam
Editor: Yuliana Ratnasari