Menuju konten utama

BTNK Tegaskan Pakan Komodo Masih Cukup

Menanggapi isu pembantaian rusa untuk pakan komodo yang ramai di media sosial beberapa waktu lalu, Kepala Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) menegaskan bahwa persediaan pakan ternak masih cukup.

BTNK Tegaskan Pakan Komodo Masih Cukup
Seorang pemandu wisata mendekati Komodo (Varanus komodoensis) di kawasan objek wisata Pulau Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Selasa (2/5). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

tirto.id - Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) menegaskan bahwa pakan komodo hingga saat ini masih cukup. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BTNK Sudiono, untuk menanggapi isu pembantaian rusa di Pulau Komodo yang ramai beredar di media sosial. Seperti diketahui, rusa pulau komodo memang menjadi salah satu sumber pasokan makanan bagi komodo.

Dilansir dari Antara, Sudiono mengatakan hal tersebut dikarenakan sejauh ini tren populasi komodo sebagai satwa inti relatif stabil. "Kondisi ini dapat dilihat dari tren populasi komodo sebagai satwa inti relatif stabil," jelasnya lewat Antara.

Selain rusa, sumber pakan hewan komodo antara lain kerbau, kuda, babi hutan, tikus dan hewan kecil lainnya.

Menanggapi isu ini, Sudiono juga menjelaskan bahwa BTNK sejauh ini sudah melaksanakan patroli rutin di kawasan tersebut. Lanjutnya, patroli rutin itu dilakukan di beberapa wilayah yang dianggap rawan dan menyesuaikan dengan kondisi lingkungan yang ada.

Kepala BTNK itu juga menambahkan selama ini pihaknya tidak bekerja sendirian, atau melibatkan berbagai pihak. Adapun pihak-pihak tersebut seperti pemerintah daerah, kepolisian, Pos Angkatan Laut, TNI, WWF, Dinas Kelautan dan Perikanan. Bahkan, pada kondisi yang diperlukan dalam pengelolaannya, BTNK melibatkan pihak lain, seperti pemerintah daerah, kepolisian, Pos Angkatan Laut, pihak TNI, WWF, Dinas Kelautan dan Perikanan.

Baca Juga: Tim BTNK Selidiki Dugaan Pembantaian Rusa di Pulau Komodo

Pihaknya juga mengimbau para pelaku pariwisata, rekan-rekan media serta masyarakat pecinta Pulau Komodo agar mau terlibat dalam pengawasan Taman Nasional Komodo ini.

"Rekan-rekan media, para pelaku pariwisata, masyarakat serta mitra lainnya yang peduli terhadap kawasan konservasi Taman Nasional Komodo juga kami libatkan di dalam pengawasan," ujar Sudiono.

Isu ini begitu mencuat hingga kepada Wakil Ketua DPRD Manggarai Barat Abdul Ganir. Ia mengatakan bila dugaan pembantaian rusa itu benar dan tidak disikapi secara serius, hal ini dapat berdampak bagi menipisnya populasi komodo di sana.

Sebelumnya, Kepala BalaiTaman Nasional Komodo (BTNK) Sudiono mengatakan telah membentuk tim internal untuk menyelidiki isu ini.

Sudiono menerangkan, investigasi ini dilakukan bekerja sama dengan Dirjen Penegak Hukum dan polisi. Langkah yang ditempuh BTNK ini sekaligus menjawab dugaan pembantaian, bermula dari foto sebuah kapal motor berisi rusa dan beberapa orang penumpang yang beredar di media.

Baca juga artikel terkait PULAU KOMODO atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yandri Daniel Damaledo
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo