Menuju konten utama

BPS: Kunjungan Wisatawan ke Bali Sudah Pulih dari Efek Pandemi

Australia menduduki peringkat pertama dalam hal jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali pada 2024.

BPS: Kunjungan Wisatawan ke Bali Sudah Pulih dari Efek Pandemi
Kepala BPS RI, Amalia Adininggar Widyasanti, ketika memberikan pemaparan mengenai kondisi Provinsi Bali, Kamis (17/04/2025). tirto.id/Sandra Gisela

tirto.id - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, menyatakan bahwa jumlah wisatawan yang datang ke Bali sudah pulih dari efek pandemi. Jumlahnya bahkan melampaui capaian 2019. Berdasarkan data BPS, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada 2024 berjumlah 6.333.360 orang—meningkat 20,10 persen dibandingkan tahun 2023.

Amalia menyebut bahwa Australia menduduki peringkat pertama dalam hal jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali pada 2024, yaitu 1.544.141 orang atau hampir 20 persen dari total kunjungan wisatawan mancanegara.

Di posisi kedua, ada India dengan wisatawan sebanyak 550.379 orang. Lalu, Cina di posisi ketiga dengan kunjungan sebanyak 448.446 orang. Dalam hal moda transportasi, yang paling banyak digunakan adalah transportasi udara dengan total 6.308.541 orang.

“Kalau kita mau mendorong wisatawan mancanegara, salah satunya adalah dengan konektivitas udara. Kalau Bali bisa bernegosiasi untuk membangun direct flight lebih banyak, kelihatannya akan lebih membantu. Karena, yang datang ke Bali kebanyakan bukan melalui Jakarta, tetapi langsung melalui pintu udara Bandara Ngurah Rai Bali,” ucap Amalia dalam Pengukuhan Kepala BPS Bali di Denpasar, Kamis (17/04/2025).

Amalia juga mengungkap data dari Passenger Exit Survey oleh BPS mengenai pengeluaran wisatawan di Provinsi Bali. Pada 2024, rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara adalah 1.677,10 dolar AS per kunjungan, lebih tinggi daripada rata-rata nasional yang mencatat angka 1.391,85 dolar per kunjungan.

Mayoritas pengeluaran tersebut adalah untuk akomodasi sebesar 39,63 persen, diikuti oleh sektor makan dan minum sebesar 20,72 persen.

“Ide kuliner itu dapat mendorong spending wisatawan mancanegara, selain untuk akomodasi. Ini ada potensi ekonomi kreatif di sini karena wisatawan mancanegara akan berdampak kepada ekonomi, apalagi orang yang hadir punya spending atau pengeluaran yang banyak di tempat itu,” terangnya.

Sementara itu, untuk wisatawan domestik, mayoritas berasal dari Kabupaten Banyuwangi dengan total 506,82 ribu kunjungan, diikuti dengan Kota Surabaya sebanyak 375,83 ribu kunjungan dan Kabupaten Jember sebanyak 276,21 ribu kunjungan. Mayoritas wisatawan domestik berkunjung ke Kabupaten Badung dengan 6,75 juta kunjungan dan Kota Denpasar dengan 4,48 juta kunjungan.

“Kalau mau promosi mengenai Bali, berarti ke kota-kota [dengan jumlah kunjungan wisatawan domestik tertinggi] ini dulu. Hubungan dengan travel agent untuk ke Bali harus digarap atau kalau mau membangun konektivitas, misalnya bus atau kereta api, harus ke kota-kota itu dulu,” beber Amalia.

Baca juga artikel terkait JUMLAH WISATAWAN KE BALI atau tulisan lainnya dari Sandra Gisela

tirto.id - Ekonomi
Kontributor: Sandra Gisela
Penulis: Sandra Gisela
Editor: Fadrik Aziz Firdausi