tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Januari 2020 turun di angka 1,272 juta kunjungan. Nilai ini turun 7,62 persen dari total kunjungan Desember 2019 ke angka 1,377 juta kunjungan secara month to month (mtm).
Penurunan ini disebabkan wabah virus Corona atau Covid-19 lantaran kunjungan turis dari Cina, yang menyumbang wisman terbanyak kedua di Indonesia (14,3 persen), menurun.
“Karena imlek masih ada kenaikan meski kecil. Sekaligus isu virus Covid-19. Di mana minggu terakhir Januari sebabkan penurunan. Minggu keempat turun,” ucap Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti dalam konferensi pers di kantornya, Senin (3/2/2020).
Di samping itu, pertumbuhan wsman juga melambat sepanjang Januari lalu. Jika dibandingkan dengan kenaikan Wisman dari Januari 2018 ke 2019, perbedaannya terasa hingga selisih 71,54 basis poin.
“Khusus Tiongkok. Kalau kita liat dibandingkan dengan Januari 2019 ke 2018 ada kenaikan (year on year) 73 persen. Tapi sekarang (dari Januari 2020 ke Januari 2019 yoy) hanya 1,46 persen. itu perubahan signifikan,” ucap Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti dalam konferensi pers di kantornya, Senin (3/2/2020).
Yunita bilang kunjungan wisata mancanegara sebenarnya berpeluang naik di Januari 2020 karena ada sumbangsih dari hari raya imlek. “Biasanya ada kenaikan,” ucap Yunita.
Hal ini sempat dianggap sebagai berkah karena pada bulan Januari biasanya jumlah kunjungan wisman menurun. Sebabnya musim ramai atau peak season terjadi di Desember 2020.
Gara-gara peran imlek, Yunita mencatat secara year on year dengan Januari 2019, jumlah kunjungan masih naik 5,85 persen. Pasalnya Januari 2019 tidak memiliki hari raya Imlek yang pada tahun 2019 jatuh di 5 Februari 2019.
Namun, Corona katanya memberi pengaruh cukup signifikan. Alhasil kenaikan di Januari 2020 relatif tidak terlalu signifikan. Sebab pada Januari 2019, jumlah kunjungan wisman sempat tumbuh 5,5 persen dari posisi 1,1 juta kunjungan di 2018.
Selain Cina ia menyatakan penurunan kinjungan juga terjadi pada wisman dari berbagai negara.
Penurunan terbesar terjadi di Singapura sebanyak 33,12 persen mtm. Jumlahnya kini hanya 138,625 ribu orang. Kedua, Amerika Serikat juga turun signifikan di angka 19,42 persen dari 40,485 ribu kunjungan menjadi 32,622 ribu kunjungan.
Malaysia yang menduduki posisi pertama dengan porsi 16 persen ikut turun 13,87 persen menjadi 206,532 ribu kunjungan di Januari 2020.
“Imlek biasanya naik tapi karena ada covid mulainya minggu terkahir Januari 2020 keliatan minggu keempat mengalami penurunan,” ucap Yunita.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Hendra Friana