tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi inflasi sebesar 0,40 persen pada Mei 2022. Inflasi ini akibat adanya peningkatan indeks harga konsumen (IHK) dari 109,98 pada April, menjadi 110,42 di Mei 2022.
Sementara untuk inflasi tahun kalender (April 2022 terhadap Desember 2021) sebesar 2,56 persen. Sedangkan inflasi tahun ke tahun (Maret 2022 terhadap Maret 2021) mencapai sebesar 3,55 persen.
"Berdasarkan hasil pemantauan dilakukan BPS di 90 kota pada Mei 2022 ini terjadi inflasi sebesar 0,40 persen," kata Kepala BPS, Margo Yuwono, dalam rilis BPS di Kantornya, Jakarta, Kamis (2/6/2022).
Komoditas penyumbang inflasi utama di Mei 2022, berasal dari tarif angkutan udara, telur ayam ras, ikan segar dan bawang merah. Sementara jika dilihat dari 90 kota IHK, 87 kota mengalami inflasi sedangkan sisanya 3 terjadi deflasi. Adapun inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 2,24 persen, dan terendah Tanggerang dan Gunungsitoli yakni 0,05 persen.
"Jika dilihat lebih detail penyumbang inflasi di Tanjung Pandan di antaranya adalah ikan krisi memberi andil inflasi 0,53 persen, air kemasan 0,31 persen dan angkutan udara 0,28 persen," jelasnya.
Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kotamobagu minus 0,21 persen dan deflasi terendah di Merauke minus 0,02 persen.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin