tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat adanya inflasi sebesar 0,10 persen sepanjang Maret 2020. Dengan demikian, kata Kepala BPS Suhariyanto, inflasi tahun kalender 2020 sebesar 0,76 persen.
Adapun inflasi tahun ke tahun, antara maret 2020 dengan maret 2019, adalah sebesar 2,96 persen.
"Saya bisa simpulkan inflasi pada bulan maret 2020 cukup terkendali. Dari 90 kota IHK yang kita pantau ada 43 kota mengalami inflasi dan 47 kota mengalami deflasi," ujar Suhariyanto dalam konferensi pers, Rabu (1/4/2020).
Inflasi tertinggi terjadi di kota Lokshumawe yakni sebesar 0,64 persen terutama disebabkan kenaikan harga jenis ikan dan kenaikan harga emas perhiasan.
Ada pundeflasi tertinggi terjadi di Timika, yakni -1,91 persen terutama disebabkan turunnya tiket angkutan udara. "sehingga sumbangannya terhadap deflasi adalah 0,77 persen," imbuhnya.
Jika dibandingkan dengan Februari yang tercatat 0,28 persen, kata Suhariyanto, inflasi bulan lalu lebih rendah. Sementara dibandingkan inflasi secara tahunan (year to date) di Februari sebesar 2,98 persen, inflasi Maret lebih rendah yakni 2,96 persen.
"Yang perlu kita ingat, pada akhir Minggu di bulan april kita akan memasuki bulan puasa karena itu kita perlu siap menjaga pasokan barang, kelancaran distribusi supaya harga tetap terjangkau," ucapnya.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Gilang Ramadhan