Menuju konten utama

BPPD Garut Tegaskan Gempa Tidak Berpotensi Tsunami

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Garut, menegaskan gempa bumi berkekuatan 6,1 Skala Richter di barat daya Garut, sekitar pukul 21.45 WIB tidak berpotensi tsunami.

BPPD Garut Tegaskan Gempa Tidak Berpotensi Tsunami
Ilustrasi. Warga menyelamatkan diri ketika mendapat informasi tsunami. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

tirto.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, menegaskan gempa bumi berkekuatan 6,1 Skala Richter di barat daya Garut, Jawa Barat, Rabu, sekitar pukul 21.45 WIB tidak berpotensi tsunami.

Menurut BPPD Garut pusat gempa berada di Samudera Hindia yang berada di antara Kecamatan Caringin dan Kecamatan Cisewu, Garut.

"Gempa tadi tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kabupaten Garut TB Agus Sofyan melalui telepon seluler, Rabu (6/4/2016) malam.

Pihaknya memastikan tidak berpotensi tsunami karena tidak ada tanda atau peringatan dari alat pendeteksi tsunami yang dipasang di pantai selatan Garut.

"Kami sudah memasang alat pendeteksi dini tsunami (Early Warning System) sebanyak delapan unit yang di sebar pada tujuh kecamatan pesisir pantai Garut selatan," katanya.

Sementara Kepala Satuan Polisi Air, Polres Garut AKP Tri Andri menambahkan, setelah gempa situasi di pantai maupun di tengah lautan terpantau aman.

Pihaknya juga tidak mendapatkan laporan kerusakan bangunan maupun korban jiwa dampak dari gempa tersebut.

"Situasi setelah gempa di wilayah selatan Garut terpantau kondusif, belum ada laporan kerusakan, dan kami di sini terus memantau," katanya.

Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa berkekuatan 6.1 Skala Richter itu berada di 101 KM Barat Daya Garut, sekitar pukul 21.45 WIB.

Sebelumnya sempat beredar isu menyesatkan yang menyebutkan gempa malam ini berpotensi tsunami. Dalam isu yang beredar di media sosial itu juga disebutkan imbauan agar warga kota Bandung untuk segera lari ke dataran tinggi guna menyelamatkan diri. (ANT)

Baca juga artikel terkait BPPD atau tulisan lainnya

Reporter: Agung DH