tirto.id - Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandiaga, Ahmad Muzani, mengatakan bahwa, apa yang dilakukan Ustaz Abdul Somad (UAS) beberapa waktu lalu yang memberikan petuah ke Prabowo bukan merupakan sebuah dukungan politik. Ia menilai, itu hanya merupakan nasihat sehingga tak berpotensi melanggar netralitas ASN.
"Saya sudah duga bahwa itu akan dianggap masalah karena UAS ini kan pegawai negeri. Kalau saudara-saudara semua mengikuti dari proses penayangan video UAS kepada Prabowo, yang kami tangkap adalah UAS menyampaikan apa yang beliau tangkap dari pandangan mata batin dan yang disampai para ulama selama beliau keliling," kata Muzani saat ditemui di Kertanegara, Jakarta Selatan, Sabtu (13/4/2019) sore.
Muzani mengatakan, UAS hanya menyampaikan cerita tentang dirinya yang berkeliling Indonesia dan mendengar harapan rakyat dan umat yang begitu besar ke Prabowo-Sandiaga.
Oleh karena itu, kata Muzani, UAS memberikan nasihat bila Prabowo-Sandiaga berhasil menjadi Presiden dan Wakil Presiden.
"Itulah yang dilaksanakan dan dijalankannya sebagai seorang ulama. Dalam percakapan itu, kalau kita enggak keliru, tak ada pernyataan mendukung atau lambang dua jari. Kalau Aa Gym tadi ada dua jari," kata Muzani.
Muzani menilai, Prabowo menganggap ulama adalah sosok yang harus ditempatkan di atas segalanya, harus ditempatkan di atas kekuasaan, dan harus ditempatkan di atas semua golongan. Ulama berfungsi untuk memberikan peringatan kepada semua pihak.
"Kalau menurut saya enggak ada pelanggaran. Kami sudah menduga. Kami hanya melihat sebagai sebuah nasehat, bukan dukungan. Itu yang harus dijalankan oleh para penjaga moral. Yang kemudian UAS menyampaikan selama perjalanan dakwahnya," katanya.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Yandri Daniel Damaledo