tirto.id - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Alexander Yahya Datuk, mengatakan, program bantuan sosial (bansos) tidak sepatutnya membebani anggaran dan menyebabkan negara berutang. Alex mengklaim, Prabowo-Sandiaga punya cara tepat untuk mengalokasikan bansos jika memenangkan Pilpres 2019 dan berkuasa nanti.
Menurut Alex, agar dana bansos dapat dialokasikan dengan baik, maka data calon penerima bantuan harus dibenahi dulu, seperti data siapa saja yang berhak menerima juga bantuan apa saja bantuan yang akan diberikan. Nantinya, lanjut Alex, data-data tersebut diintegrasikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
“Bantuan sosial seperti apa kepada siapa dalam bentuk apa harus jelas, tidak boleh jadi beban anggaran terlalu besar. Apalagi dari utang dengan beban bunga yang tinggi,” tukas Alex dalam diskusi bertajuk “Jelang Debat Pemungkas Pemilihan Presiden 2019” di Madame Delima, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (11/4/2019).
Alex menambahkan, Prabowo-Sandiaga juga akan membenahi penerimaan negara. Salah satunya dilakukan melalui menjaga pendapatan negara yang bersumber dari pajak. “Kita perlu bisa mengelola juga agar negara kita memiliki modal yang cukup. Jangan senantiasa bergantung pada pinjaman,” ucapnya.
Pihaknya, imbuh Alex, akan berupaya menjaga pengelolaan anggaran. Ia menjamin bahwa Prabowo-Sandiaga akan berupaya menghindari penyimpangan dalam pengelolaan anggaran. “Kami juga menjaga good governance supaya tidak terjadi penyimpangan dalam pengelolaan anggaran,” beber Alex.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Iswara N Raditya