tirto.id -
Hal ini Ghufron sampaikan untuk mengantisipasi situasi darurat bila sewaktu-waktu dialami pemudik di kampung halaman.
“Kalau kemudian dia sakit bisa periksa (di kampung halaman) tapi ini peserta ya, yang penting aktif jangan sampai dicek tidak aktif,” kata Ghufron dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, Kamis (6/4/2023).
Ghufron menyatakan peserta BPJS Kesehatan tetap bisa menikmati fasilitas pelayanan kesehatan di kampung halaman, meskipun tidak terdaftar di tempat tersebut.
“Kalau aktif bahkan dia jauh dari faskes yang dia pilih, itu bisa dipakai di manapun. Maksimum tiga kali,” ujar Ghufron.
Melalui aplikasi Mobile JKN, Ghufron mengatakan peserta BPJS bisa pindah fasilitas layanan kesehatan dengan mudah.
Ghufron menambahkan, biasanya peserta BPJS yang keanggotaannya tidak aktif karena sudah merasa tidak harus membayar.
“Atau biasanya ada juga yang kelupaan membayar,” sambung Ghufron.
Selain itu, Ghufron mengingatkan bagi peserta BPJS Kesehatan yang memiliki penyakit kronis dan harus mengambil obat-obatan rutin di fasilitas kesehatan pada masa libur lebaran, bisa diambil seminggu lebih awal.
“Umpamanya mau mudik, jadwal berikutnya mau seminggu lagi itu kita majukan tujuh hari,” terang Ghufron.
Ia juga menyampaikan saat ini layanan kesehatan bisa diakses cukup dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP, dan tidak perlu lagi membawa fotokopi kartu JKN di fasilitas pelayanan kesehatan.
“Ini berlaku di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Ghufron.
Ghufron juga menganjurkan para pemudik untuk bisa beristirahat rutin dalam berkendara demi menghindari kecelakaan.
“Setiap dua jam kalau bisa istirahat, tapi tidak semua sopir begitu jangan sampai tujuh jam gitu tidak istirahat,” sambungnya.
BPJS Kesehatan juga memastikan akan tetap membuka pelayanan di masa cuti lebaran idulfitri yang bisa diakses pada periode 19-21 April 2023 dan 24-25 April 2023 pukul 08.00-15.00 waktu setempat.
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Restu Diantina Putri