Menuju konten utama

BPH Migas: Baru 2 Pipa Gas yang Dibangun dari Target 18 Pipa

Dua pipa yang baru dibangun itu adalah di Duri-Dumai sepanjang 67 kilometer dan di Grissik-Pusri sepanjang 176 kilometer. 

BPH Migas: Baru 2 Pipa Gas yang Dibangun dari Target 18 Pipa
Sejumlah pekerja mengecek pipa gas bumi yang akan dipasang untuk menyambungkan jalur Muara Karang- Muara Bekasi di Penjaringan, Jakarta, Jumat (29/7). Antara foto/wahyu putro a.

tirto.id - Pemerintah menargetkan akan membangun 18 pipa gas dalam Proyek Rencana Induk Jaringan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi Nasional (RIJGBN) 2012-2025. Namun, saat ini baru ada 2 pipa yang mulai dikerjakan.

Kepala BPH Migas, Fanshurullah Asa menyatakan kedua pipa itu dikerjakan oleh PT Perusahaan Gas Negara (PGN) dan PT Pertagas. PT PGN mengerjakan di Duri-Dumai sepanjang 67 kilometer, sementara Pertagas mengerjakan di Grissik-Pusri sepanjang 176 kilometer dengan proggres 72,26 persen.

Selain kedua tempat itu, Fanshurullah Asa menyatakan, pengerjaan di Tanjung Api-Api hingga Muntok sepanjang 43 kilometer sedang menunggu hasil studi kelayakan (Feasibility Study/FS). Sehingga, proses lelang pun menjadi tertunda.

"Tanjung Api-Api sampai ke Muntok itu sudah diajukan oleh BUMD Sumatera Selatan," ujar Fanshurullah di Komisi VII DPR Jakarta pada Senin (12/2/2018).

Ia menyatakan, untuk di Kalimantan-Jawa (Kalija) Tahap II dari Bontang hingga Kepodang sepanjang 1.015 kilometer sudah masuk tahap lelang sejak 2006, tetapi masih terkendala kepastian pasokan gas untuk masuk ke tahap konstruksi.

"Kalau kami tidak melelang, kami salah. Lelang apa dasarnya? RIJGBN," kata Fanshurullah.

Sementara 15 pipa yang tersisa, kata dia, akan segera dilelangkan pada tahun ini. Namun, masih perlu dikoordinasikan dengan Kementerian ESDM. "Jadi, kami menunggu dari Menteri ESDM karena mesti ada kepastian pasokan gasnya dulu, kalau enggak gimana kami mau lelang," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan ada tiga substansi persoalan dalam mengimplementasikan program RIJGBN 2012-2025, yaitu infrastruktur, supply side, dan demand side. "Ini yang perlu terintegrasi," kata dia.

Sementara ini, nilai investasi dari 4 proyek pipa tersebut, yaitu Duri-Dumai sebesar 64,320 juta dolar AS; Grissik-Pusri (Palembang) sebesar 140,800 juta dolar AS; Tanjung Api-Api hingga Muntok sebesar 82,560 juta dolar AS; Kalija Tahap II sebesar 2,598 miliar dolar AS.

Baca juga artikel terkait BPH MIGAS atau tulisan lainnya dari Shintaloka Pradita Sicca

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Shintaloka Pradita Sicca
Penulis: Shintaloka Pradita Sicca
Editor: Alexander Haryanto