Menuju konten utama
Breaking News:

BPBD Yogya Imbau Masyarakat Mewaspadai Potensi Tsunami

BPBD mengimbau masyarakat Yogyakarta di kawasan pantai untuk mewaspadai potensi tsunami.

BPBD Yogya Imbau Masyarakat Mewaspadai Potensi Tsunami
ilustrasi gempa bumi.foto/shutterstock

tirto.id - Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) DI. Yogyakarta mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai peringatan dini tsunami yang telah dikeluarkan oleh BMKG pada Sabtu (16/12/2017) dini hari ini.

BMKG mengeluarkan PERINGATAN DINI TSUNAMI untuk Garut Jawa Barat, Kebumen dan Cilacap Jawa Tengah,dan Kulon Progo DI. Yogyakarta menyusul terjadinya gempa bumi berkekuatan 6.9 SR pada Jumat (15/12/2017) pukul 23:47 WIB.

Gempa pertama terjadi pada pukul 23:47:57 WIB di 43 km barat daya Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat berkekuatan 7,3 SR. Gempa pertama terjadi pada kedalaman 105 km di Samudera Hindia.

Gempa kedua mengguncang satu detik kemudian yakni pada pukul 23:47:58 dengan kekuatan 6,9 SR. Titik pusat gempa terjadi di 11 Barat Daya Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, pada kedalaman 107 km di Samudera Hindia.

"Untuk status di wilayah DIY, Bantul tidak ada ancaman, yang waspada itu Kebumen, Jateng, Kulon Progo DIY sama Cilacap Jateng," kata Mas'ud, anggota Pusdalops BD DIY ketika dihubungi Tirto, Jumat malam.

Ia menambahkan, untuk wilayah DIY hanya kulon Progo yang berstatus waspada tsunami. "DIY cuma di Kulon Progo itu perkiraan kedatangan [tsunami] pada pukul 00.24 WIB, tapi itu mudah-mudahan tsunami kecil," katanya.

Ita salah satu warga Parangtritis, Kretek, Bantul, Yogyakarta mengakui bahwa imbauan itu telah diterima warga di pinggiran pantai. "Sejauh ini aman," kata Ita kepada Tirto.

BPBD DIY mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan hanya mempercayai berita dari sumber-sumber yang kredibel. Bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan atau informasi bisa menghubungi layanan 24 jam Pusdalops DIY di 0274 555585.

Baca juga artikel terkait GEMPA BUMI atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Agung DH & Dipna Videlia Putsanra
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH