tirto.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memastikan alat sistem peringatan dini bencana yang dipasang di 14 lokasi Kelurahan rawan banjir berfungsi ketika terjadi bencana.
Hal itu menanggapi peringatan dini dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tentang cuaca ekstrem dan intensitas hujan lebat yang akan melanda Indonesia dari 5 hingga 12 Januari 2020.
"Kami memastikan keberfungsian sistem peringatan dini Automatic Weather Sensor (AWS) dan Disaster Warning System (DWS) yang dipasang di 14 lokasi kelurahan rawan banjir," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, M. Ridwan kepada reporter Tirto, Rabu (8/1/2020).
Ridwan mengatakan telah bekoordinasi dengan kelurahan rawan banjir tersebut agar dapat mengedukasi masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah di kali atau saluran air yang dapat menyebabkan penyumbatan saluran.
Untuk mengantisipasi cuaca ektrem, kata dia, BPBD DKI juga akan melakukan monitoring peringatan dini dari BMKG terkait potensi hujan.
"Lalu kami akan meneruskan informasi tersebut secara realtime ke aparat wilayah dan masyarakat melalui media sosial BPBD," ucap dia.
Ridwan juga mengaku jika BPBD telah melakukan pemetaan di 25 lokasi kelurahan rawan banjir. Tujuannya agar mempersiapkan jalur evakuasi pengungsi jika ada pengungsi yang diakibatkan banjir.
"BPBD mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan informasi banjir dan kejadian lainnya ke call center Jakarta Siaga 112 dan melalui tombol darurat di aplikasi jakarta aman," kata dia.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Abdul Aziz