tirto.id - Kepala UPT Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Muhammad Ridwan, mengatakan bahwa sempat terjadi hujan lebat di daerah Depok, yang berujung kenaikan status Pintu Air Depok menjadi siaga tiga. Akibat hujan lebat tersebut, kata Ridwan, menyebabkan banjir kiriman di beberapa daerah di Jakarta.
"Tadi malam sempat terjadi siaga tiga di [Pintu Air] Depok. Maka air itu masuk lagi ke arah Manggarai. Jadi ada hujan di Depok, menyebabkan di Pesanggrahan dan Krukut sempat siaga tiga, akibatnya ada beberapa wilayah yang nanti akan masuk [ke wilayah Jakarta], mudah-mudahan nggak hujan," kata Ridwan saat ditemui di Jakarta Timur, Sabtu (27/4/2019) pagi.
"Kalau tidak hujan, insyaallah aman, dan di daerah Angke hulu juga ada kenaikan sampai siaga tiga. Kita sudah melakukan imbauan ke masyarakat dan lurah," tambahnya.
Ridwan menjelaskan, salah satu wilayah yang terdampak banjir kiriman dari Depok adalah Pejaten Timur. Padahal, kata Ridwan, wilayah Pejaten Timur sempat mengalami penyurutan air, namun, mengalami banjir lagi.
Selain Pejaten Timur, lanjut Ridwan, wilayah lainnya yang mendapat kiriman air dari Depok adalah Cipinang. Itu merupakan kiriman dari kali Krukut dan Pesanggrahan yang ada di Depok.
"Yang dari Krukut hulu masuk ke kelurahan Bangka sekitar 70 senti, masuknya jam tiga subuh. Kemudian di Petogogan, masuk jam setengah tiga pagi, itu 10 senti. Itu Pondok Labu juga masuk tadi pagi. Kemudian dari Pesanggrahan, ke Pondok Pinang masuk ketinggian sampai 40 senti, ada di dua titik. Kemudian di Kembangan Utara juga masuk jam lima pagi," katanya panjang lebar.
Kendati demikian, Ridwan menuturkan bahwa siaga tiga keadaannya lebih rendah dan lebih aman.
"Insyaallah lebih rendah. Kalau tidak terjadi hujan di Bogor atau di hulu, insyaallah rendah. Insyaallah masih terkendali," katanya.
Ia memprediksi jika tak ada hujan deras di daerah Bogor, kemungkinan besar Sabtu siang atau sore titik-titik banjir akan surut.
"Insyaallah, siang atau sore akan surut, asal Bogor enggak hujan. Kita berdoa aja asal Bogor enggak hujan," tutupnya.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Maya Saputri