Menuju konten utama

BPBD Cilacap Salurkan 21 Tangki Air untuk 4 Desa yang Kekeringan

Empat desa itu meliputi Bojong dan Kawunganten di Kecamatan Kawunganten, Rawaapu di Kecamatan Patimuan, dan Matenggeng di Kecamatan Dayeuhluhur.

BPBD Cilacap Salurkan 21 Tangki Air untuk 4 Desa yang Kekeringan
Petugas BPBD Kabupaten Cilacap saat menyalurkan bantuan air bersih bagi warga Desa Tayem Timur, Kecamatan Karangpucung. (ANTARA/HO-BPBD Cilacap)

tirto.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, telah menyalurkan 21 tangki air bersih untuk empat desa yang terdampak kekeringan.

"Jumlah tersebut berdasarkan data per tanggal 23 Juni dan sampai hari ini (Selasa, 27 Juni) belum ada penyaluran bantuan air bersih lagi," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cilacap, Budi Setyawan di Cilacap, Selasa.

Budi mengatakan empat desa yang terdampak kekeringan dan telah mendapatkan bantuan air bersih terdiri atas Desa Bojong dan Kawunganten di Kecamatan Kawunganten, Desa Rawaapu di Kecamatan Patimuan, dan Desa Matenggeng di Kecamatan Dayeuhluhur.

Dia mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di empat desa itu mencapai 7.739 jiwa dari 2.613 keluarga.

"Dari empat desa tersebut, Desa Bojong hingga saat ini menjadi wilayah yang paling terdampak kekeringan," jelasnya.

Budi mengatakan data bantuan air bersih yang disalurkan telah mencapai 12 tangki dari total permintaan awal yang mencapai 30 tangki.

Oleh karena permintaannya cukup banyak, penyaluran bantuan air bersih untuk Desa Bojong dilakukan secara bertahap setiap dua hingga tiga hari sekali sesuai kebutuhan masyarakat.

"Selain Bojong, desa-desa lainnya sudah dipenuhi sesuai permintaan," kata dia.

Hingga saat ini, BPBD Cilacap belum menerima permohonan bantuan air bersih dari desa-desa selain empat desa tersebut. Padahal, terdapat 105 desa di Cilacap yang diprediksi terdampak kekeringan pada musim kemarau 2023 yang dibarengi dengan fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD).

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Banjarnegara Andri Sulistyo mengatakan hingga saat ini belum ada desa di wilayahnya yang mengajukan bantuan air bersih.

"Sampai saat ini, kami belum menerima permohonan bantuan air bersih karena kebetulan di Banjarnegara masih sering turun hujan," kata Andri.

Baca juga artikel terkait KEKERINGAN DI JAWA TENGAH

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Antara
Editor: Gilang Ramadhan