tirto.id - Penyanyi legendaris Indonesia Bob Tutupoly mengaku iba atas nasib pencipta lagu tanah air yang mengalami hidup susah di masa tua. Nasib para pencipta lagu itu, kata Bob, berbeda dengan mereka yang berprofesi sebagai penyanyi yang ia sebut jauh lebih beruntung.
"Cuma yang sedih itu kadang yang bikin lagu enggak dapat duitnya. Kita bersyukur masih bisa menikmati honorarium luar biasa. Mereka bisa hidup sampai akhir bulan aja udah bersyukur," kata Bob Tutupoly di Jakarta, seperti dilansir Antara,
Menurut dia, masalah yang harus segera diselesaikan oleh industri musik adalah terkait royalti untuk pencipta lagu. "Aduh jangan ngomongin royalti deh, sakit," ujarnya.
Beberapa pencipta lagu di Indonesia, kata dia, bahkan tidak diketahui lagi keberadaan dan tempatnya karena kurangnya apresiasi.
"Dicari sudah enggak tahu hidupnya di mana. Ada beberapa yang banyak duitnya tapi mayoritas banyak kekurangan," kata dia.
Bob Tutupoly adalah penyanyi legendaris asal Indonesia. Untuk menandai hal itu, pada 29 November 2019, sejumlah musikus akan menggelar konser untuk merayakan ulang tahun ke-80 Bob Tutupoly, yang akan diadakan di The Pallas, SCBD, Jakarta.
Mereka yang akan tampil di konser itu adalah Glenn Fredly, Yura Yunita, Andien, Dira Sugandi, Iwa K, Saykoji, Vina Panduwinata, Mondo Gascaro, Barry Likumahuwa dan Hindia. Mereka akan membawakan lagu-lagu karya Bob Tutupoly.
Sebagai penggagas acara, Glenn mengatakan: "Kita merayakan seorang ikon yang menurut kami patut dirayakan."
"Ini penting tidak hanya sebagai apresiasi, tapi sebagai bentuk penghormatan bagi seseorang yang berkontribusi besar dan masih bermusik sampai saat ini," tambah Glenn.
Sementara itu, Vina Panduwinata mengatakan Bob Tutupoly adalah sosok yang menginspirasinya dalam dunia musik.
"Pertama kali mulai nyanyi banyak sekali belajar bagaimana menjadi entertainer itu dari om Bob. Banyak dikasih pelajaran. Jadi buat mama Ina kayaknya ini sudah jadi keharusan untuk gabung merayakan 80 tahun om Bob," kata Vina Panduwinata.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Agung DH