tirto.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan erupsi Gunung Agung pada Minggu (17/3) tidak berdampak terhadap pariwisata di Bali. Meskipun telah terjadi beberapa kali erupsi dan statusnya Siaga III.
"Kondisi Bali aman begitu juga pariwisatanya tidak ada gangguan. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai juga aman. Jadi mohon diinformasikan kondisi Bali aman. Masyarakat tidak perlu takut," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin (18/3/2019).
Kendati demikian segala aktivitas tetap tidak diperbolehkan dalam radius 4 Kilometer dari puncak kawah.
"Radius berbahaya 4 km dari puncak kawah, tidak boleh ada aktivitas dalam radius tersebut, begitupun dengan pendakian," ujarnya.
Pada Minggu (17/3/2018) kemarin terjadi dua kali erupsi pada pukul 08:03 WITA dan pukul 10: 30 WITA dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 500 - 600 meter di atas puncak. Kemudian pada Senin (18/3/2019) terjadi lima kali gempa tektonik jauh.
Kendati pariwisata aman, Sutopo tetap mengimbau bagi masyarakat tinggal di sekitar aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung untuk tetap waspada pada potensi ancaman aliran lahar hujan dan abu vulkanik.
"Seluruh masyarakat, utamanya yang bermukim di sekitar Gunung Agung agar senantiasa menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun pelindung mata sebagai upaya antisipasi potensi ancaman bahaya abu vulkanik," ujar dia.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Agung DH