tirto.id - Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Irjen Pol Arman Depari mengatakan ada empat negara yang menjadi penyuplai pil ekstasi ke Indonesia, yakni Belanda, Polandia, Belgia, dan Jerman.
"Nah, kalau sumbernya sendiri, produksinya di mana, bisa di mana saja, terbesar di Belanda," ujar Arman di kantor BNNP DKI Jakarta, Jakarta Selatan, Senin (4/3/2019).
Pada kesempatan itu, Arman memperlihatkan 37.799 butir ekstasi dari Jerman yang berhasil digagalkan BNNP DKI Jakarta.
Menurut Arman, pengiriman narkoba dari empat negara tersebut memang tidak melulu dalam jumlah besar. Namun, intensitasnya termasuk tinggi dan mengkhawatirkan serta ditambah lagi dengan proses pengiriman yang terbilang cepat saat ini.
"Mereka mengirim dalam jumlah banyak dan dengan paket-paket pos seperti sekarang ini. Atau juga dengan kurir logistik melalui perusahaan ekspedisi. Ini yang harus kita waspadai. Karena ke mana saja, bisa dikirim dan dalam waktu dua atau tiga hari sudah sampai ke kita," ujarnya.
Kendati demikian, Arman mengakui tak mudah untuk mengungkap peredaran narkoba dari sana. Kendalanya ada pada perbedaan hukum.
"Negara Eropa Barat terutama Belanda dan Jerman itu agak sulit untuk bekerja sama dengan alasan perbedaan hukum. Kalau menurut saya, ini kurang begitu logis," pungkasnya.
Penulis: Alfian Putra Abdi
Editor: Maya Saputri