Menuju konten utama

BNI Masuk Daftar 500 Perusahaan Terbaik Asia Pasifik Versi TIME

BNI berhasil masuk daftar 500 perusahaan terbaik di Asia Pasifik yang dirilis Majalah Time. Daftar tersebut disusun berdasarkan sejumlah indikator.

BNI Masuk Daftar 500 Perusahaan Terbaik Asia Pasifik Versi TIME
Header Gedung BNI. (FOTO/Dok. BNI)

tirto.id - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI masuk di dalam daftar 500 perusahaan terbaik Asia Pasifik tahun 2025 versi Majalah TIME. Merujuk daftar yang disusun Majalah Time dan Statista tersebut, BNI mendapat skor 81,57 dan menempati peringkat 282 dari 500 perusahaan.

Melalui keterangan resminya, Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo menyatakan pencapaian ini menjadi bukti pengakuan dunia terhadap kinerja BNI sebagai bank global.

"Prestasi BNI tersebut tidak terlepas dari dukungan seluruh talenta hebat di internal BNI dan juga Kementerian BUMN yang menempatkan BNI sebagai bank asal Indonesia yang go global," kata Okki.

Time dan Statista menyusun daftar 500 perusahaan terbaik di Asia-Pasifik berdasarkan penelitian terhadap sejumlah indikator. Di antara aspek yang diteliti adalah pertumbuhan pendapatan, kepuasan karyawan, hingga pemenuhan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG atau keberlanjutan).

Aspek kepuasan karyawan dievaluasi dengan menggunakan data survei para karyawan di seluruh dunia. Evaluasi ini meliputi penilaian karyawan terhadap perusahaan yang terdiri atas citra, suasana, kondisi kerja, gaji, dan kesetaraan. Penilaian tersebut telah melewati proses verifikasi serta rekomendasi langsung dan tidak langsung.

Sementara itu, pertumbuhan pendapatan perusahaan dinilai berdasar data Statista. Data itu mencakup pertumbuhan pendapatan perusahaan selama tiga tahun terakhir.

Perusahaan harus memenuhi sejumlah kriteria sebelum dievaluasi oleh tim penilai. Selain itu, laporan keuangan yang dievaluasi harus menunjukkan pertumbuhan pendapatan yang positif dalam kurun waktu penelitian.

Selanjutnya, dalam penilaian aspek ESG dan keberlanjutan, tim penilai mengukur tingkat transparansi keberlanjutan berdasarkan data KPI. Data itu terstandardisasi dengan Basis Data ESG Statista dan penelitian pada data yang tertarget.

Dalam perumusan indeks ESG yang komprehensif, beberapa poin data dikumpulkan untuk menilai dan mengevaluasi aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola.

Evaluasi terhadap aspek lingkungan mencakup intensitas dan tingkat pengurangan emisi karbon. Peringkat Carbon Disclosure Project (CDP) juga tak luput dari penilaian. Adapun evaluasi sosial menilai komposisi perempuan di dewan direksi serta keberadaan kebijakan yang ramah pada hak asasi manusia (HAM).

Terakhir, evaluasi tata kelola dilakukan dengan memastikan perusahaan memiliki laporan tanggung jawab sosial (CSR) yang mengikuti pedoman Global Reporting Initiative (GRI) dan pedoman kepatuhan (anti-korupsi).

(INFO KINI)

Penulis: Tim Media Servis