Menuju konten utama

BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Hingga 21 Juli

Peningkatan kecepatan angin timuran mencapai 37 km/jam.

BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Hingga 21 Juli
Seorang relawan penanggulangan bencana melintasi puing-puing warung yang rusak akibat hantaman ombak di Pantai Sodong, Desa Karangbenda, Adipala, Cilacap, Jateng, Kamis (19/7/2018). ANTARA FOTO/Idhad Zakaria

tirto.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai gelombang tinggi yang diprediksi akan terjadi hingga 21 Juli 2018 di sejumlah perairan di Indonesia. Menurut BMKG, gelombang tinggi ini terjadi karena peningkatan kecepatan angin timuran hingga 37 km/jam.

Dalam keterangan tertulis BMKG pada Jumat (20/7/2018), diperkirakan wilayah perairan Indonesia yang terjadi gelombang tinggi yaitu, Perairan Bengkulu hingga barat Lampung, Perairan selatan Banten hingga Jawa tengah, Perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Tanimbar, Perairan Kepulauan Kei-Kepulauan Aru, Perairan Agats-Amamapre, Laut Banda, dan Laut Arafuru.

Tinggi gelombang 1,25-2,5 meter dipredikasi akan terjadi di sejumlah wilayah berikut.

  • Selat Malaka bagian utara
  • Perairan timur Pulau Simeulue
  • Laut Sawu dan Laut Timor
  • Perairan selatan Pulau Sawu-Kupang-Pulau Rote
  • Perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Tanimbar
  • Perairan Kepulauan Kei-Kepulauan Aru
  • Laut Natuna Utara
  • Selat Karimata
  • Laut Jawa
Sementara, tinggi gelombang 2,5-4,0 meter diprediksi terjadi di wilayah berikut.

  • Perairan Sabang
  • Perairan utara dan barat Aceh
  • Perairan barat Kepulauan Nias-Kepulauan Mentawai
  • Perairan Bengkulu hingga barat Lampung
  • Samudra Hindia barat Sumatra
  • Selat Sunda bagian selatan
  • Selat Makassar bagian selatan
  • Perairan timur Kepulauan Selayar
  • Laut Flores dan Laut Banda
  • Perairan selatan Baubau-Kepulauan Wakatobi
  • Perairan selatan Pulau Buru-Pulau Seram
  • Laut Seram bagian timur
  • Perairan selatan Kaimana-Amamapre-Agats
  • Perairan utara Jayapura-Sarmi
  • Perairan selatan Banten
  • Perairan selatan Jawa hingga Sumbawa
  • Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan
  • Perairan selatan Pulau Sumba
  • Laut Arafuru
Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tinggi gelombang pesisir selatan mencapai 6 meter. BMKG Yogyakarta telah mengeluarkan peringatan dini terkait peningkatan gelombang laut yang tinggi di pesisir selatan sejak 17 Juli sampai 22 Juli mendatang.

Peningkatan gelombang tinggi di pesisir selatan Yogyakarta ini diperkirakan dampak dari siklon tropis "Son Tinh" di Laut China Selatan. BMKG menjelaskan siklon tropis pada 17 Juli lalu, tepat di sebelah barat Laut Filipina.

Dengan kondisi gelombang laut yang tinggi tersebut, masyarakat dan kapal-kapal terutama perahu nelayan dan kapal-kapal ukuran kecil agar tidak memaksakan diri melaut serta tetap waspada dan siaga dalam melakukan aktivitas pelayaran. Masyarakat diimbau untuk selalu memperhatikan informasi cuaca dan gelombang dari BMKG.

Baca juga artikel terkait CUACA EKSTREM atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra