tirto.id - Gempa dengan kekuatan 5,6 SR mengguncang Kabupaten Maluku Tenggara Barat pada Jumat (4/1/2019) malam. Gempa tersebut tak berpotensi menimbulkan tsunami.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono mengatakan gempa terjadi akibat aktivitas subduksi Banda.
Hal itu diketahui dari lokasi episentrum di koordinat 6,68 LS dan 130,46 BT yang berlokasi di laut, 170 km dari arah Barat Laut Kota Saumlaku, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Maluku. Kedalaman hiposentrum gempa juga diperkirakan mencapai 129 km.
“Hasil pemodelan yang dibuat oleh BMKG menunjukkan gempa tidak berpotensi tsunami,” ucap Rahmat dalam akun instagram @infobmkg pada Jumat (4/1/2019).
Rahmat pun menjelaskan bahwa gempa di Laut Banda itu terjadi lantaran adanya aktivasi deformasi batuan dengan meknisme pergerakka dari struktur sesar oblique normal atau dari mendatar ke menurun. Atas kejadian itu, Rahmat menuturkan BMKG belum menerima informasi mengenai kerusakan yang terjadi.
“Guncangan gempabumi ini menurut laporan dirasakan masyarakat di Saumlaki dengan kekuatan II-III MMI,” ucap Rahmat.
Hingga saat ini Rahmat mengatakan belum ada tanda-tanda gempa susulan. Namun, ia meminta masyarakat untuk tetap waspada.
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Yandri Daniel Damaledo