tirto.id - Badan Meteorologi klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat adanya gelombang tinggi 1,25-2,5 meter di daerah Laut Jawa bagian Barat, Laut Sulawesi, Perairan Utara Halmahera hingga Papua.
Menurut BMKG, hal ini disebabkan oleh pola tekanan rendah 1006 hPa di bagian Utara Halmahera serta pola angin yang berhembus dari Barat dan Barat Laut.
Di bagian Utara Indonesia, pola angin yang bergerak dari barat-barat laut berkecepatan 5-20 Knot. Sementara di bagian Selatan, angin yang bergerak dari barat-barat laut berkecepatan 5-25 Knot.
BMKG mengimbau kepada para nelayan, serta para pelayar di Kapal Tongkang, Kapal Kargo, Kapal Ferry, serta Kapal Ukuran Besar lainnya untuk memperhatikan resiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran.
"Masyarakat dan kapal-kapal yang melakukan aktivitas di pesisir Barat Sumatera, Selatan Jawa, Bali, NTB, NTT serta daerah lainnya harap mempertimbangkan kondisi tersebut," kata BMKG dalam keterangan resminya yang diterima Tirto, Senin (24/12/2018).
Berikut beberapa wilayah perairan yang berpotensi terjadi gelombang tinggi:
- Perairan Utara Sabang
- Perairan Sabang-Banda Aceh
- Perairan Barat Aceh
- Perairan Barat Pulau Simeulue-Mentawai
- Perairan Enggano Bengkulu
- Perairan Barat Lampung
- Samudera Hindia Barat Sumatera
- Selat Sunda Selatan
- Perairan Selatan Jawa-Pulau Sumba
- Selat Bali-Selat Lombok-Selat Alas Bagian Selatan
- Perairan Pulau Sawu Hingga Pulau Rote-Kupang
- Laut Timor Selatan NTT
- Laut Sawu Hingga Selat Ombai
- Perairan Selatan Flores
- Samudra Hindia-Belanda Jawa Hingga NTT
- Laut Natuna Utara
- Perairan Kepulauan Anambas Hingga Pulau Natuna
- Laut Jawa Bagian Barat dan Tengah
- Perairan Kepulauan Bau-bau Sampai Wakatobi
- Laut Sulawesi
- Perairan Kepulauan Sangihe Hingga Talaud
- Perairan Bitung-Manado
- Laut Maluku Bagian Utara
- Perairan Halmahera
- Perairan Utara Papua Barat Hingga Papua
- Samudera Pasifik Halamahera Utara Hingga Papua
Penulis: Hendra Friana
Editor: Yulaika Ramadhani