tirto.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menemukan zona aktif gempa tektonik di sejumlah wilayah di Indonesia, diantaranya di Selat Sunda dan Jawa Barat (Jabar).
"BMKG di tengah ketidakberdayaan dalam memprediksi kita berupaya dengan melihat potensi aktif dr klaster-klaster gempa bulan sebelumnya," kata Kabid Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono di Graha BNPB, Jakarta Timur, Jumat (31/1/2020).
Selain Selat Sunda dan Jawa Barat, ada lokasi zona aktif gempa tektonik lain yang ditemukan BMKG, antara lain, Nias-Simeulue; Bengkulu; Bali, Lombok, dan Sumba; Laut Banda; Ambon dan Seram; Tolitoli dan Gorontalo; Laut Maluku; serta Mamberamo (Papua).
Daryono mengatakan BMKG berpegang pada teori bahwa gempa besar selalu diawali dengan gempa-gempa kecil. Berdasarkan catatan BMKG, pada Januari 2020 terjadi 518 kali gempa dengan rincian aktivitas gempa kecil sebanyak 500 kali dan gempa signifikan 18 kali.
BMKG lantas melihat peta sebaran gempa dan membaginya dalam sejumlah klaster zona tektonik. Adapun yang termasuk klaster sangat aktif antara lain Laut Maluku dan Bali, Lombok, Sumba.
"Jadi ini bisa menjadi acuan bahwa bulan depan di zona-zona klaster ini memang masih perlu diwaspadai," kata dia.
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Gilang Ramadhan