tirto.id - Pemerintah memperpanjang pendaftaran nomor rekening pekerja calon penerima bantuan langsung tunai atau bantuan sosial upah (BSU) BPJS Ketenagakerjaan hingga 15 September 2020.
BPJAMSOSTEK atau BPJS Ketenagakerjaan mendorong perusahaan atau pemberi kerja untuk segera menyampaikan data nomor rekening peserta yang memenuhi persyaratan.
Target total penerima BSU, yakni sebanyak 15,7 juta orang. Saat ini sudah ada 14,5 juta peserta yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan sebagai calon penerima bansos upah ini.
Namun baru 14,3 juta nomor rekening yang sudah tervalidasi oleh bank, sebanyak 200 ribu yang masih proses validasi, dan ada 19 ribu yang tidak valid. Data yang tidak valid dikembalikan kepada pemberi kerja untuk dilakukan koreksi.
Sementara bagi perusahaan yang belum melaporkan nomor rekening pekerja bisa melakupan pelaporan melalui https://sipp.bpjsketenagakerjaan.go.id/.
Cara menambah nomor rekening karyawan di SIPP BPJS Ketenagakerjaan dengan mengikuti langkah berikut:
- Akses https://sipp.bpjsketenagakerjaan.go.id/;
- Login dengan email dan password yang telah terdaftar;
- Pilih menu monitoring iuran;
- Klik detail tenaga kerja pada kolom action;
- Kemudian akan tampil informasi tenaga kerja;
- Pilih koreksi data TK masal;
- Download template excel;
- Isi data Nomor Rekening, Nama Rekening dan Nama Bank;
- Kemudian pilih upload setelah selesai pengisian tabel;
- Tunggu hingga prosesnya selesai;
- Akan ada notifikasi yang artinya data Anda telah tersimpan.
Saat meluncurkan program BLT ini, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa program ini diberikan sebagai sebuah penghargaan/reward kepada para pekerja dan perusahaan yang patuh selalu membayar iuran BPJS.Ketenagakerjaan.
Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Pemerintah juga telah meluncurkan banyak sekali stimulus ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
“Ada Bantuan Sosial Tunai atau Bansos Tunai diberikan pada masyarakat Rp600.000 per bulan. Ada yang namanya BLT Desa, juga sama Rp600.000 per bulan. Ada juga yang namanya subsidi listrik, gratis listrik untuk yang 450 Va, diberikan,” tuturnya.
Selain itu, Presiden menyebutkan ada bantuan Sembako, bagi yang terkena PHK; Kartu Pra Kerja, diberikan, serta baru dua hari yang lalu Banpres Produktif untuk usaha mikro dan usaha kecil, diberikan bantuan Rp2.400.000 langsung, tunai diberikan.
“Jumlahnya ini memang sebuah jumlah yang tidak kecil,” jelas Presiden. Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menaker Ida Fauziah.
Editor: Agung DH