tirto.id - Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu memproyeksikan pertumbuhan ekonomi domestik akan mencapai 5,7 persen di kuartal III-2022. Pertumbuhan ekonomi tersebut lebih tinggi dari kuartal I dan II sebelumnya hanya 5,01 persen dan 5,44 persen.
"Kuartal III ini kita lihat peluang akan lebih kuat lagi dari kuartal II. Jadi angka terakhir dari kami itu 5,7 persen. Nanti kita lihat ini akan tercermin dari apa yang diumumkan BPS," kata Ferbio dalam Seminar Bincang APBN 2023, di Kantornya, Jakarta, Jumat (28/10/2022).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, keyakinan pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2022 itu didukung dengan baseline (dasar pembanding) yang lebih rendah.
Ekonomi kuartal III-2021 yang hanya sebesar 3,51 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Saat itu ekonomi RI masih tertekan karena merebaknya COVID-19 Varian Delta.
"Kuartal III kami perkirakan masih akan tumbuh tinggi karena memang baseline untuk kuartal III tahun lalu akibat Delta cukup rendah. Jadi pertumbuhan untuk kuartal III diperkirakan masih di atas 5 persen," ujarnya beberapa waktu lalu.
Dia mengatakan, kinerja positif perekonomian RI di tahun ini diharapkan terus berlanjut hingga kuartal IV-2022. Pemerintah pun memproyeksikan pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun ini akan mencapai 5,2 persen (yoy), serta kembali naik tipis di 2023 sebesar 5,3 persen (yoy).
"Angka itu relatif hampir sama dengan yang dikeluarkan berbagai lembaga internasional, maupun analis market seperti Bloomberg consensus forecast," katanya.
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang