Menuju konten utama

BKD Kotim: Seleksi Penerimaan CPNS 2018 akan Gunakan Sistem Zona

"Hasil rapat pembahasan teknis dengan BKN (Badan Kepegawaian Negara) di Palangka Raya, ada kemungkinan seleksi dilaksanakan dengan sistem zona," kata Alang Arianto.

BKD Kotim: Seleksi Penerimaan CPNS 2018 akan Gunakan Sistem Zona
Ilustrasi seleksi CPNS. twitter/@birosdmkkp

tirto.id - Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kotawaringin Timur (BKD Kotim), Alang Arianto mengatakan bahwa wilayahnya siap melaksanakan seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) menggunakan sistem zona.

"Hasil rapat pembahasan teknis dengan BKN (Badan Kepegawaian Negara) di Palangka Raya, ada kemungkinan seleksi dilaksanakan dengan sistem zona. Kalau itu diterapkan, Kotawaringin Timur siap melaksanakannya," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kotawaringin Timur, Alang Arianto di Sampit, seeprti dilansir dari Antara, Senin (30/7/2018).

Saat rapat di Palangka Raya, pemerintah pusat menginformasikan bahwa ada sekitar 230.000 formasi yang akan dibuka dalam seleksi CPNS 2018 secara serentak di Indonesia.

Namun untuk kuota formasi masing-masing provinsi, kabupaten dan kota, kepastiannya masih menunggu keputusan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Secara teknis sempat dibahas terkait pelaksanaan seleksi CPNS 2018 yang kemungkinan tidak lagi dilaksanakan oleh masing-masing daerah, tetapi dengan sistem zona.

Pelaksanaan seleksi CPNS di Kalimantan Tengah misalnya diusulkan dibagi dalam empat zona, yaitu di Palangka Raya, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat dan satu lokasi di kawasan Barito.

Usulan itu masih dalam pembahasan pemerintah pusat. Kotawaringin Timur menyatakan sangat siap karena sudah memiliki perlengkapan untuk pelaksanaan tes sistem "computer assisted test" atau CAT. Kotim juga memiliki banyak hotel yang mampu menampung ribuan orang jika peserta dari daerah lain juga ikut seleksi Sampit.

Alang mengaku belum mengetahui berapa jumlah formasi yang kemungkinan diterima Kotim. Dia berharap daerah ini mendapatkan kuota cukup banyak karena masih kekurangan pegawai. Tahun lalu, jumlah pegawai yang pensiun lebih dari 130 orang.

"Berdasarkan tahapan, Desember nanti peserta yang lulus seleksi CPNS sudah harus mendapat surat keputusan pengangkatan. Jadi, seharusnya Agustus nanti tahapan seleksi CPNS itu dimulai," kata Alang.

Penerimaan CPNS tahun 2018 akan diintegrasikan di BKN. Seluruh proses pendaftaran hanya akan dilakukan melalui portal nasional http://sscn.bkn.go.id.

BKN selaku pelaksana panitia seleksi nasional CPNS 2018 memastikan, alur registrasi tidak lagi melalui laman instansi atau kementerian/lembaga terkait.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Asman Abnur mengatakan, penerimaan CPNS 2018 akan memprioritaskan tenaga pendidik (guru) dan tenaga kesehatan.

Rencananya, ia menjelaskan, akan ada penambahan kuota tersendiri untuk guru dan tenaga kesehatan ini. Khusus untuk lowongan CPNS guru, Menteri Asman sudah membeberkan perkiraan formasinya.

“Untuk guru saja, [kuotanya] kurang lebih 100 ribu formasi. Itu untuk mengurangi kekurangan guru yang menurut data Kemdikbud sebanyak 700 ribu. [Kekurangannya] Kami cicil sedikit-sedikit,” ungkap Asman Abnur.

Baca juga artikel terkait CPNS 2018 atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora