tirto.id - Menjelang pengumuman penerimaan CPNS 2018 yang akan disiarkan Juli ini, marak berita palsu tentang seleksi pegawai negeri sipil ini. BKN pun hingga saat ini belum memiliki informasi resmi terkait penerimaan CPNS 2018 beserta ketentuan dan persyaratannya.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Asman Abnur pada 11 Juli lalu saat acara Rakornas Kepegawaian menyatakan seleksi akan diselenggarakan mulai Agustus. Selain itu, proses pendaftaran CPNS tahun ini dilakukan secara terpusat lewat portal nasional http://sscn.bkn.go.id.
Menghadapi seleksi nanti, calon pendaftar diimbau untuk mempersiapkan diri dengan belajar soal-soal ujian. Namun, BKN menegaskan pihaknya tak pernah mempublikasikan kumpulan soal berbasis Computer Assisted Test (CAT). Sebab, soal ujian tersebut diamankan instansi terkait sehingga BKN pun tidak mengetahuinya.
“#SobatBKN, sekali lagi mimin infokan bahwa kami tidak pernah menerbitkan buku tes CPNS yang berisi soal-soal CAT-BKN. Kenapa? karena setiap tahun soal-soal tersebut berganti dan setelah selesai dibuat langsung dikunci oleh lembaga terkait dan BKN juga tidak mengetahui isi soalnya,” demikian penjelasan BKN dalam akun resmi Twitter-nya, Kamis (26/7/2018).
Kepada calon pendaftar juga diminta untuk tetap waspada informasi hoaks CPNS 2018 dan menanti pengumuman resmi yang disiarkan BKN melalui situs web resminya. Sembari menunggu pengumuman, BKN mengimbau calon pendaftar untuk mempersiapkan diri mempelajari ujian tulis CPNS 2018 yang nanti dihadapi.
“Mimin juga sarankan nih, lebih baik #SobatBKN mempelajari Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) sambil menunggu pengumuman resmi. Daripada menanyakan hal yang sama terus-menerus dan jawabannya pun tetap sama, belum ada info resmi terkait persyaratan, kapan, dan ketentuan penerimaan CPNS,” demikian cuitan BKN pada 22 Juli lalu.
Alur registrasi CPNS 2018 mengalami perubahan karena akan terintegrasi di portal SSCN BKN, tidak lagi melalui laman instansi terkait. Selain itu, perubahan juga dilakukan sistem pelaksanaan seleksi. Pada penerimaan CPNS tahun ini, seleksi kompetensi dasar dan seleksi kompetensi bidang hanya akan dilakukan dengan berbasis CAT BKN.
Penerimaan CPNS 2018, seperti dituturkan Menteri Asman, juga akan memprioritaskan tenaga pendidik (guru) dan tenaga kesehatan. Rencananya, ada penambahan kuota tersendiri untuk guru dan tenaga kesehatan ini. Khusus untuk lowongan CPNS guru, Asman sudah membeberkan perkiraan formasinya.
“Untuk guru saja, [kuotanya] kurang lebih 100 ribu formasi. Itu untuk mengurangi kekurangan guru yang menurut data Kemdikbud sebanyak 700 ribu. [Kekurangannya] Kami cicil sedikit-sedikit,” ungkap Asman Abnur di sela-sela acara Rakornas Kepegawaian.
Editor: Yuliana Ratnasari