Menuju konten utama

Bisnis Perbankan Ritel Tutup, Citi Indonesia Pastikan Nasib Nasabah

Citi Indonesia memastikan penjualan perbankan ritel mereka tak akan mengganggu layanan lainnya.

Bisnis Perbankan Ritel Tutup, Citi Indonesia Pastikan Nasib Nasabah
Iluatrasi Citibank. foto/IStockphoto

tirto.id - Citi Indonesia menyatakan akan memulai proses penjualan bisnis Consumer Bank (perbankan ritel) di Indonesia. Hal ini dilakukan usai induk Citi mengumumkan akan keluar dari bisnis perbankan ritel di 13 negara, termasuk di Indonesia.

Meski demikian, Citi Indonesia memastikan hal itu tak akan mengganggu layanan mereka di Indonesia. Sebagian layanan Citi bagi nasabah-nasabah institusional yang terdiri dari perusahaan lokal, pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara, lembaga keuangan dan perusahaan multinasional, CCB (Citi Commercial Bank), dan layanan pasar modal melalui PT. CSI (Citigroup Sekuritas Indonesia) juga akan tetap beroperasi.

“Selama proses penjualan, kegiatan operasional bisnis Consumer kami termasuk kantor cabang, call centers, serta layanan digital akan terus berjalan seperti biasa. Para nasabah kami akan tetap mendapatkan layanan yang berkualitas tinggi seperti yang selama ini mereka peroleh dari seluruh produk dan layanan kami,” ucap CEO Citi Indonesia Batara Sianturi dalam keterangan tertulis yang dikutip, Senin (19/4/2021).

Batara mengatakan proses penjualan layanan consumer bank ini akan membutuhkan waktu. Selama prosesnya, Citi Indonesia akan memastikan prosesnya melalui koordinasi erat yang terus menerus dengan kantor pusat, pemangku kepentingan dan regulator seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI).

Citi Indonesia telah beroperasi sejak 1968. Selama masanya, Citi Indonesia melayani 90% dari 20 perusahaan terbesar di Indonesia. Selama tahun 2020, Citi Indonesia juga mengklaim mampu mengumpulkan dana sebesar lebih dari 10 miliar dolar AS untuk para kliennya.

Baca juga artikel terkait CITIBANK atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Bisnis
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Restu Diantina Putri