Menuju konten utama

BI Perkirakan Inflasi Juli 2022 Kisaran 0,50 Persen Secara Bulanan

Survei BI sebut perkembangan inflasi sampai dengan minggu keempat Juli 2022 diperkirakan sebesar 0,50 persen (mtm).

BI Perkirakan Inflasi Juli 2022 Kisaran 0,50 Persen Secara Bulanan
Petugas Dinas Perdagagan dan Perindustria melakukan inspeksi mendadak ketersediaan cabai di pasar Setonobetek, Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (7/2). Harga cabai rawit di daerah tersebut kembali mengalami kenaikan menjadi Rp134.000 per kg setelah sebelumnya stabil pada kisaran harga Rp90.000 per kg akibat semakin menipisnya stok di pasaran dan diprediksi akan kembali turun saat panen raya cabai pada akhir Februari mendatang. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/pd/17

tirto.id - Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi Juli 2022 berada di kisaran 0,50 persen secara bulanan. Perkiraan itu didapat dari hasil survei yang dilakukan bank sentral pada minggu keempat Juli 2022.

“Perkembangan inflasi sampai dengan minggu keempat Juli 2022 diperkirakan sebesar 0,50 persen (mtm)," kata Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, di Jakarta, Jumat (29/7/2022).

Dia mengatakan, komoditas utama penyumbang inflasi Juli 2022 sampai dengan minggu keempat yaitu cabai merah sebesar 0,17 persen (mtm), bawang merah sebesar 0,10 persen (mtm), dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,08 persen (mtm).

Selain itu, penyumbang inflasi lainnya berasal dari angkutan udara sebesar 0,06 persen (mtm), cabai rawit sebesar 0,04 persen (mtm), rokok kretek filter 0,02 persen (mtm), tomat, daging ayam ras, mie kering, nasi dengan lauk, air kemasan, semen, sabun detergen bubuk/cair, dan tarif air minum PAM masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm).

Sementara itu, komoditas yang menyumbang deflasi pada periode minggu keempat Juli 2022 yaitu minyak goreng sebesar 0,06 persen (mtm), jeruk dan emas perhiasan masing-masing sebesar 0,02 persen (mtm), telur ayam ras, kangkung, bayam, sawi hijau, dan bawang putih masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm).

Baca juga artikel terkait INFLASI atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Abdul Aziz