Menuju konten utama

BI Catat Sejumlah Indikator agar Ekonomi Q2-2021 Sesuai Target

Bank Indonesia menekankan ekonomi Indonesia di kuartal II-2021 bisa tumbuh pesat dengan beberapa catatan dan perbaikan.

BI Catat Sejumlah Indikator agar Ekonomi Q2-2021 Sesuai Target
Logo Bank Indonesia dan refleksi gedung perkantoran Jakarta di dinding kaca. REUTERS/Fatima El-Kareem.

tirto.id - Eks Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara menyebut pemulihan ekonomi dunia, termasuk Indonesia sudah berada di jalur yang tepat. Perbaikan demi perbaikan tampak terlihat, sehingga ia yakin ekonomi RI pada kuartal II-2021 akan melonjak signifikan pada kisaran 7-8 persen seperti yang diproyeksikan pemerintah.

"Kalau kita lihat angka di kuartal dua tahun lalu -5,2 persen, kemudian di kuartal satu 2021 ini -0,7 persen. Diperkirakan di kuartal II tahun ini pertumbuhan ekonomi Indonesia year on year bisa tumbuh antara 7,0 persen sampai 8,0 persen," jelas Mirza dalam webinar Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Selasa, (15/6/2021).

Ia menjelaskan, ekonomi Indonesia di kuartal II-2021 bisa tumbuh pesat dengan beberapa catatan dan perbaikan. Proyeksi tersebut dapat realisasi jika didukung komitmen semua pihak dalam mengimplementasikan keuangan berkelanjutan untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional.

"OJK telah menerbitkan aturan-aturan yang harus diikuti oleh emiten dan industri jasa keuangan terkait sustainability. Sudah ada juga panduan dari internasional dan juga panduan dari OJK terkait laporan sustainability report," jelas dia.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani pada Senin (14/6/2021) tampak mewaspadai dampak lonjakan kasus COVID-19 pada Juni 2021 terhadap proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal II 2021. Pada proyeksi awal ekonomi ditargetkan bisa tumbuh hingga 7,1 persen hingga 8,3 persen persen pada periode April-Juni 2021.

Pasalnya, kasus COVID-19 mulai mengalami lonjakan secara signifikan. Per Minggu, 13 Juni 2021, kasus baru bertambah 9.868 kasus sehingga total kasus menjadi 1.911.358. Sedangkan kasus kematian bertambah 149 sehingga total menjadi 52.879 kasus meninggal.

DKI Jakarta kembali menyumbang kasus terbanyak dengan 2.769, diikuti Jawa Tengah 2.579, Jawa Barat 1.242, DI Yogyakarta 466 dan Jawa Timur 418 kasus. Angka minggu lebih tinggi daripada Sabtu, 12 Juni 2021.

Pada Sabtu, kasus konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia bertambah 7.465 kasus sehingga mencapai 1.901.490 kasus. Satgas juga melaporkan jumlah kasus sembuh mengalami penambahan sebanyak 5.292 sehingga total kasus sembuh di Indonesia mencapai 1.740.436. Sementara itu, jumlah kasus meninggal per hari ini bertambah 164 kasus sehingga menjadi 52.730.

Baca juga artikel terkait PERTUMBUHAN EKONOMI atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri