tirto.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria didampingi Kepala Departemen Wasit Efraim Ferdinand mengadakan pertemuan dengan David Elleray selaku Diretur Teknis IFAB (Internasional Football Association Board) di Jakarta, Kamis (28/11/2019).
IFAB merupakan badan yang bertanggungjawab terhadap penyusunan regulasi permainan sepakbola.
Pertemuan ini, menurut Tisha, adalah dalam rangka perencanaan PSSI mengimplementasikan Video Assistant Referee (VAR) untuk kompetisi sepakbola Indonesia.
“Ini adalah bagian dari perencanaan. Implementasi VAR harus dimatangkan. Hari ini pertemuan kami membahas bagaimana prosedur dan kebijakan [sebelum] penerapan VAR,” tuturnya.
Setelah perencanaan, nantinya PSSI perlu melalui lima tahapan untuk mendapat persetujuan FIFA.
Di antaranya terkait initial consideration, VAR agreement, Preparation and Training, Approval, dan Monitoring. Tahapan ini, dari awal hingga akhir, diprediksi memakan waktu 9 bulan-12 bulan.
PSSI sendiri memandang diskusi dengan IFAB perlu dilakukan. Sebab lembaga tersebut pula yang memiliki otorisasi penerapan VAR sesuai aturan FIFA.
Dengan berdiskusi lebih dulu, diharapkan nantinya tidak akan ada ganjalan ketika PSSI sudah masuk ke tahap keempat (approval).
“Di dalam implementasi VAR persetujuan berasal dari IFAB. Selanjutnya FIFA hanya akan menyetujui begitu IFAB memberikan lampu hijau,” sambung Tisha.
VAR merupakan salah satu program yang digenjot oleh Ketua Umum PSSI terpilih, Mochammad Iriawan alias Iwan Bule.
Iwan, yang tak bisa hadir dalam pertemuan dengan IFAB karena mendampingi Timnas Indonesia di SEA Games 2019, menyebut VAR sebagai cara menaikkan level kompetisi di Indonesia.
Selain VAR, beberapa janji lain Iwan saat pemilihan Ketua Umum PSSI adalah menambah suntikan dana subsidi untuk klub dan membangun kamp serta fasilitas latihan Timnas Indonesia.
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Zakki Amali