tirto.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan teramati adanya awan panas guguran dengan jarak luncur 1.200 meter dari Gunung Merapi ke arah Barat Daya pada periode pengamatan Kamis (21/01/2021) pukul 00:00 hingga 06:00 WIB.
Menurut BPPTKG pada periode pengamatan yang sama juga teramati adanya guguran lava pijar dengan jarak luncur 300 hingga 700 meter mengarah ke Barat Daya.
Sebelumnya pada periode pengamatan Rabu (20/01/2021) pukul 18:00 hingga 24:00 WIB juga terjadi awan panas guguran dari Gunung Merapi sebanyak tiga kali dengan jarak luncur 1.500 meter ke arah Barat Daya.
Teramati pula adanya guguran lava pijar sebanyak 8 kali dengan jarak luncur maksimal 500 meter ke arah Barat Daya.
Laporan Aktivitas Gunung Merapi Terkini Menurut BPPTKG
Periode pengamatan
21-01-2021 00:00-06:00 WIB
Lokasi Gunung Merapi
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah
Meteorologi
Cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara 14-20 °C, kelembaban udara 72-95 %, dan tekanan udara 567-687 mmHg.
Visual
● Gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 300 m di atas puncak kawah.
● Teramati awan panas guguran dengan jarak luncur 1200 m mengarah ke barat daya..
● Teramati guguran dengan jarak luncur 300-700 m mengarah ke barat daya..
Kegempaan
■ Awan Panas Guguran
(Jumlah : 1, Amplitudo : 21 mm, Durasi : 133 detik)
■ Guguran
(Jumlah : 50, Amplitudo : 3-30 mm, Durasi : 10-106 detik)
■ Hybrid/Fase Banyak
(Jumlah : 2, Amplitudo : 8-9 mm, S-P : 0.4-0.5 detik, Durasi : 7-10 detik)
Kesimpulan
Tingkat Aktivitas Gunung Merapi Level III (Siaga)
Rekomendasi BPPTKG
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
3. Pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.
4. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
5. Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
6. Untuk informasi resmi aktivitas Gunung Merapi masyarakat dapat mengakses informasi melalui Pos Pengamatan Gunung Merapi terdekat, radio komunikasi pada frekuensi 165.075 MHz, website merapi.bgl.esdm.go.id, media sosial BPPTKG, atau ke kantor BPPTKG, Jalan Cendana no. 15 Yogyakarta, telepon (0274) 514180 -514192.
Editor: Agung DH