Menuju konten utama

Berita Gunung Merapi Hari Ini 8 Februari: 21 Kali Gempa Guguran

Gunung Merapi hari ini mengalami 21 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-10 mm dan lama gempa 19-166 detik.

Berita Gunung Merapi Hari Ini 8 Februari: 21 Kali Gempa Guguran
Luncuran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (5/2/2022).ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/rwa.

tirto.id - Kondisi Gunung Merapi hari ini, Selasa, 8 Februari 2022 berdasarkan periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB, mengalami 21 kali gempa guguran dan 1 kali gempa hybrid/fase banyak.

Sampai saat ini, menurut laporan resmi laman magma.esdm.go.id, gunung api yang terletak di antara Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta itu masih berstatus Siaga Level III.

Oleh sebab itu, masyarakat diminta agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Aktivitas Gunung Merapi 8 Februari 2022

Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.

Pengamatan Visual

Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal tinggi sekitar 10-50 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah timur.

Klimatologi

Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah hingga sedang ke arah timur. Suhu udara sekitar 20-30°C. Kelembaban 56-89%. Tekanan udara 567-717 mmHg.

Pengamatan Kegempaan

  • 21 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-10 mm dan lama gempa 19-166 detik.
  • 1 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 5 mm, S-P 0.5 detik dan lama gempa 6 detik.

Rekomendasi

1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.

4. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya