Menuju konten utama

Beredar Poster Raja Jokowi, PSI: Prabowo yang Lebih Pas

“Bagi kami Pak Prabowo sebenarnya yang pas menjadi raja bermahkota, bukan Pak Jokowi,” kata Raja Juli Antoni.

Beredar Poster Raja Jokowi, PSI: Prabowo yang Lebih Pas
Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni di Kantor Bawaslu RI, Jakarta, Jumat (4/5/2018). tirto.id/Lalu rahadian

tirto.id - Alat peraga kampanye (APK) yang memuat gambar Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai raja tersebar di beberapa daerah di Jawa Tengah. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mendukung Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019 berharap Badan Pengawas Pemilu untuk mencari pelaku yang menyebar APK ini.

Menurut Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni, Jokowi tidak cocok diidentikan dengan busana dan mahkota raja. Malah sebaliknya, calon presiden selain Jokowi, Prabowo Subianto yang harusnya mengenakan busana dan mahkota tersebut.

“Justru Prabowo lah yang ingin meneruskan ‘Mahkota Kerajaan’ Cendana,” kata Toni melalui keterangan tertulisnya pada Tirto, Kamis (15/11/2018). “Bagi kami Pak Prabowo sebenarnya yang pas menjadi raja bermahkota, bukan Pak Jokowi.”

Toni berharap Bawaslu bisa segera mencari dalang pemasangan poster tersebut. Toni menuturkan, menurut Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf, poster itu menyebut pemasangannya merupakan arahan dari tim kampanye secara langsung.

“Ini harus diusut tuntas, jelas black campaign,” kata Toni lagi. “Ini fitnah keji.”

Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Pereira menganggap APK yang memuat gambar Presiden Jokowi mengenakan mahkota sebagai produk kelompok musuh. Menurut Andreas, APK itu bukan produksi partainya untuk kampanye.

"Ada APK siluman yang dipasang di publik yang mencitrakan seolah-olah Jokowi seorang raja dengan mahkota. Sesuatu yang jauh dari fakta diri Jokowi yang sebenarnya, yang adalah seorang pekerja keras dan merakyat," kata Andreas kepada Tirto, Selasa (13/11/2018).

Menurut Andreas, APK itu besar kemungkinan dipasang kelompok yang enggan Jokowi terpilih menjadi presiden di Pemilu 2019. Dia menganggap pemasangan APK itu adalah bentuk kampanye negatif baru.

"Kelompok anti-Jokowi Presiden ini tidak mampu lagi untuk berkompetisi dengan menampilkan citra diri positif untuk bersaing dengan Jokowi, sehingga berupaya membuat citra negatif untuk Jokowi melalui poster-poster hoaks seperti yang sedang dicopot-copot di Jawa Tengah saat ini," katanya.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Politik
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Dipna Videlia Putsanra