Menuju konten utama
Pendidikan Agama Islam

Berbaik Sangka pada Diri Sendiri dan Mengapa Perlu Dilakukan?

Berbaik sangka pada diri sendiri, manfaat berprasangka baik pada diri sendiri.

Berbaik Sangka pada Diri Sendiri dan Mengapa Perlu Dilakukan?
Ilustrasi. tirto.id/Nauval

tirto.id - Dalam Islam, berbaik sangka dikenal dengan istilah husnudzon, yaitu penilaian baik terhadap suatu hal. Salah satu jenisnya adalah berbaik sangka pada diri sendiri.

Sikap tak berbaik sangka pada diri sendiri merupakan salah satu tanda lemahnya iman kepada Allah SWT.

Berbaik sangka pada diri sendiri merupakan sikap menilai diri kita dengan positif.

Apabila seseorang sadar bahwa ia memiliki kekurangan, dengan berprasangka baik, ia dapat memperbaiki kekurangan tersebut, alih-alih mencela dirinya sendiri.

Dalil anjuran berbaik sangka pada diri sendiri sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al-Quran surah Al-Hujurat ayat 11.

" ... dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah [panggilan] yang buruk sesudah iman," (QS. Al Hujurat [49] : 11).

Tanda lemahnya iman karena su'udzon (berprasangka buruk) pada diri sendiri berkaitan dengan sikap meragukan kuasa dan pengetahuan Allah SWT.

Bagaimanapun juga, Allah SWT menciptakan manusia dalam kondisi sempurna, sebaik-baiknya keadaan.

Orang yang berburuk sangka pada diri sendiri artinya meragukan pengetahuan Allah SWT. Setiap manusia memang memiliki kekurangan.

Justru karena kekurangan itulah, manusia dapat saling melengkapi, menyempurnakan satu sama lainnya.

Islam menganjurkan umatnya untuk selalu berprasangka baik dan menjauhi prasangka buruk. Larangan prasangka buruk atau su'udzon ini tertera dalam Al-Hujurat ayat 12.

"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka adalah dosa ... " (QS. Al Hujurat [49] : 12).

Manfaat Berbaik Sangka Pada Diri Sendiri untuk Kesehatan

Seorang muslim yang berbaik sangka pada dirinya sendiri akan memperoleh ganjaran pahala di sisi Allah SWT, selain juga manfaat kesehatan, baik itu kesehatan fisik maupun kesehatan mental.

Orang yang berbaik sangka pada diri sendiri akan memiliki kepercayaan diri tinggi, gigih, tidak pesimis, dan tekun dalam pekerjaannya, sebagaimana dikutip dari buku Akidah Akhlak (2014) yang ditulis Abdurrohim, dkk.

Salah satu bentuk berbaik sangka pada diri sendiri adalah positive self-talk atau menyampaikan hal positif pada diri sendiri.

Berikut ini manfaat berbaik sangka pada diri sendiri ditinjau dari aspek kesehatan, sebagaimana dilansir Healthline.

    • Meningkatkan vitalitas
    • Kepuasan hidup yang lebih besar
    • Meningkatkan fungsi kekebalan tubuh
    • Kesehatan kardiovaskular yang lebih baik
    • Kesehatan fisik yang lebih baik
    • Mengurangi stres dan tekanan batin
Bukti empiris bahwa prasangka baik bermanfaat bagi kesehatan tertera dalam penelitian yang dimuat Buletin Psikologi dari Asosiasi Psikologi Amerika (APA).

Studi tersebut menemukan bahwa berpikir positif, termasuk berprasangka baik berguna menurunkan hormon kortisol yang menyebabkan stres.

Dengan demikian, berprasangka baik dapat meningkatkan imun dan kekebalan tubuh sehingga bermanfaat bagi kesehatan individu dalam jangka panjang.

Baca juga artikel terkait BERBAIK SANGKA PADA DIRI SENDIRI atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Abdul Hadi
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Dhita Koesno