tirto.id - Belakangan ini banyak peserta yang menanyakan mengenai batas usia Prakerja 2024. Sebab pada 2024, program ini dibuka kembali dan masih memiliki banyak peminat.
Kartu Prakerja adalah inisiatif pemerintah Indonesia yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi angkatan kerja, meningkatkan produktivitas, dan daya saing angkatan kerja, serta mengembangkan kewirausahaan.
Program ini berfokus pada peningkatan keterampilan dan kompetensi kerja melalui pelatihan, sehingga peserta dapat lebih siap menghadapi tuntutan pasar kerja yang dinamis.
Di tahun 2024, Prakerja pertama kali dibuka pada Rabu, 3 Januari 2024 dengan skema baru yang telah dimulai sejak 2023 yang pengumuman pembukaannya dilakukan melalui akun Instagram resmi @prakerja.go.id pada hari tersebut.
Kali ini, Prakerja telah mencapai gelombang 64 yang dibuka sejak 8 Maret 2024. Pembukaan gelombang ini merupakan kelanjutan dari program sebelumnya, dengan pendaftaran Gelombang 63 ditutup pada akhir Februari 2024.
Persyaratan Pendaftaran dan Batas Usia Kartu Prakerja Tahun 2024
Syarat pendaftaran Kartu Prakerja bisa dilihat di laman resminya dan berikut adalah penjelasannya:
Pertama, peserta harus merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) agar memenuhi kewarganegaraan yang diharapkan.
Kedua, batas usia pendaftar adalah antara 18 hingga 64 tahun.
Ketiga, peserta tidak boleh sedang menempuh pendidikan formal pada saat pendaftaran, termasuk mahasiswa atau siswa yang sedang mengikuti program pendidikan resmi.
Keempat, program ini terbuka untuk beberapa kategori, seperti pencari kerja, pekerja/buruh yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), atau mereka yang membutuhkan peningkatan kompetensi kerja, seperti yang dirumahkan atau pekerja bukan penerima upah.
Pelaku usaha mikro dan kecil yang ingin meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka juga termasuk dalam kategori yang dapat mendaftar.
Kelima, peserta tidak termasuk dalam golongan tertentu, seperti pejabat negara, pimpinan dan anggota DPRD, aparat sipil negara, prajurit TNI, anggota Polri, kepala desa dan perangkat desa, serta Direksi/Komisaris/Dewan Pengawas pada BUMN atau BUMD.
Terakhir, program ini membatasi penerima Kartu Prakerja dalam satu Kartu Keluarga (KK) hingga dua anggota keluarga.
Mengenai batas usia, dalam syarat kedua sudah dijelaskan bahwa pendaftar harus berusia minimal 18 tahun dan maksimal adalah 64 tahun.
Kapan Pencairan Insentif Kartu Prakerja dan Bagaimana Mekanismenya?
Masih menurut laman Prakerja, peserta yang berhasil lolos berhak atas insentif sebagai bentuk apresiasi dan dukungan. Insentif ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu insentif biaya mencari kerja dan insentif pengisian survei evaluasi.
Insentif biaya mencari kerja adalah senilai Rp600.000 (enam ratus ribu Rupiah) dan akan diberikan kepada peserta setelah mereka menyelesaikan pelatihan pertama, mendapatkan sertifikat, memberikan ulasan, dan berhasil menyambungkan nomor rekening bank atau e-money yang valid.
Namun, perlu dicatat bahwa insentif ini hanya diberikan untuk penyelesaian pelatihan pertama, tanpa adanya tambahan insentif untuk pelatihan berikutnya.
Sementara itu, insentif pengisian survei evaluasi sebesar Rp50.000 (lima puluh ribu rupiah) akan diberikan kepada peserta yang telah mengisi survei evaluasi pada dashboard akun mereka di situs www.prakerja.go.id.
Peserta dapat menerima insentif ini paling banyak 2 (dua) kali, bergantung pada berapa kali mereka berhasil mengisi survei evaluasi.
Kedua jenis insentif tersebut akan diterima setelah peserta memenuhi semua persyaratan yang telah ditetapkan, termasuk menyelesaikan pelatihan, memberikan ulasan, dan menyambungkan nomor rekening bank atau e-money yang valid.
Dengan adanya insentif tersebut, peserta diharapkan akan merasakan manfaat nyata dari partisipasi aktif mereka dalam Program Kartu Prakerja.
Penulis: Fajri Ramdhan
Editor: Dipna Videlia Putsanra
