tirto.id - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Hotel Grand Bali Beach Sanur, selama tiga hari pada 19-21 Mei 2017. Untuk memeriahkan kegiatan, PDIP Bali memasang bendera partai sepanjang jalan protokol dan lokasi strategis.
Namun, atribut bendera partai berlambang Banteng gemuk dalam lingkaran yang sebelumnya sudah terpasang tersebut pada Jumat (19/5/2017) malam dicabut.
"Sebelumnya DPD PDIP Bali sudah menyiapkan dan memasang bendera partai di ruas jalan protokol dan tempat strategis lainnya untuk memeriahkan kegiatan itu. Namun karena ada perintah dari pusat, maka bendera itu dicopot sebagian pada malam tadi," kata seorang panitia Made Widia, seperti dilaporkan Antara.
Alasan pencopotan, menurut dia, karena pengurus daerah dan panitia lokal juga mendapatkan perintah dari DPP PDIP.
"Ya, kita hanya menerima perintah dari pusat untuk melakukan pencabutan bendera yang sudah terpasang di sepanjang jalan protokol menuju lokasi pelaksanaan Rakernas ini," katanya.
Sementara itu, Rakernas PDIP telah dibuka oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri hari ini, Sabtu (20/5/2017).
Sebelum pembukaan acara, sejumlah kader parpol dan pengurus pusat secara bergantian datang ke arena itu, antara lain Anak Agung Ngurah Puspayoga, Yasonna Laoly, Puan Maharani dan sejumlah pengurus daerah se-Indonesia mendampingi Megawati.
Acara Rakernas PDIP yang tertutup untuk media massa itu dijaga ketat oleh Satgas partai, baik yang menggunakan atribut Satgas dan pakaian ala pecalang.
Dengan pengamanan yang ketat, media massa yang ingin meliput acara itu hanya diizinkan sampai di depan lobi Hotel GBB Sanur.
"Maaf acara ini tertutup diliput media massa. Karena itu hanya bisa dari sini saja [depan lobi hotel]," kata seorang Satgas PDIP.
Sebelumnya, sejumlah kader PDIP, yang enggan menyebutkan namanya, mengatakan Rakernas partai kali ini tertutup karena akan membahas beberapa isu strategis partai, di antaranya soal pemilihan kepala daerah tahun 2018 hingga pemilihan legislatif tahun 2019.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra