tirto.id - Virus Corona yang saat ini sedang melanda hampir seluruh wilayah dunia telah menimbulkan banyak informasi, salah satunya anggapan bahwa virus Corona dapat menyebar dari hewan ke manusia.
Informasi tersebut pun telah banyak membuat pemilik hewan peliharaan di seluruh dunia meninggalkan hewan peliharaan mereka.
Menanggapi hal ini, dokter hewan terkemuka di India Sandeep Singh menegaskan bahwa tidak ada dokumen yang membuktikan bahwa COVID menyebar dari hewan ke manusia.
“Penularan COVID dari hewan ke manusia hanyalah rumor. Tidak ada dokumen yang membuktikannya. Saya telah merawat hewan selama penguncian dan belum tertular virus atau gejala apa pun dari mereka. Saya telah menasihati pemilik hewan peliharaan untuk tidak memberikan atau meninggalkan hewan peliharaan mereka,” kata Dr Sandeep Singh seperti dilansir Jagran News yang mengutip kantor berita ANI.
Senada dengan Sandep, Dr Ishwar Gilada, Konsultan Penyakit Menular di India juga menekankan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan penyebaran Covid dari hewan peliharaan ke manusia, Dr Gilada mengimbau masyarakat untuk tidak bertindak atas informasi yang salah.
“Orang-orang tanpa melihat bukti ilmiah apa pun mulai meninggalkan hewan peliharaan mereka di jalanan. Saya mengimbau masyarakat untuk tidak bertindak atas informasi yang salah dan tidak meneruskan pesan tentang penularan COVID-19 dari hewan peliharaan ke manusia,” kata Dr Gilada.
Pada minggu pertama Mei di tengah lonjakan besar kasus COVID-19 di India akibat gelombang kedua pandemi, tujuh singa Asia di kebun binatang Hyderabad dilaporkan terinfeksi virus Corona.
Setelah itu, beberapa tempat penampungan hewan, terutama di Delhi dan Bhopal, melaporkan peningkatan jumlah hewan peliharaan yang ditinggalkan.
Kementerian Lingkungan Hidup, Hutan dan Perubahan Iklim India juga telah mengklarifikasi lebih lanjut bahwa ini tidak boleh diambil sebagai contoh hewan ke manusia atau sebaliknya.
“Berdasarkan pengalaman dengan hewan kebun binatang di tempat lain di dunia yang pernah mengalami SARS-COV2 positif tahun lalu, tidak ada bukti faktual bahwa hewan dapat menularkan penyakit lebih jauh ke manusia,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Editor: Agung DH