tirto.id - Perbincangan ihwal Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun masih terus berlalu lalang di jagat maya menyusul kontroversi beberapa ajarannya yang mengemuka. Menurut Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Rabu (5/7/2023), ponpes yang terletak di Indramayu, Jawa Barat tersebut diduga melakukan penistaan agama.
Selain itu, Penyidik Direktur Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri juga mengenakan pasal tambahan kepada Panji Gumilang selaku pimpinan ponpes, yakni terkait Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE.
Sebagaimana pengusutan kasusnya yang masih berkembang, terdapat narasi di Facebook yang menyebut ribuan santri Al Zaytun dipulangkan. Akun Facebook bernama “Berkah 26” membagikan wacana itu beserta video berdurasi 8 menit 6 detik.
Pada thumbnail video nampak banyak santri menenteng tas di depan beberapa bus.
Video juga turut menarasikan sebuah artikel, yang kurang lebih berisi tentang pesan Panji kepada para santri dan walinya untuk tetap percaya pada pihak Ponpes Al Zaytun.
Sampai Senin (10/7/2023), video yang diunggah pada Sabtu (8/7/2023) ini sudah disaksikan 652 ribu warganet, serta memperoleh 7.600 likes dan 2.900 komentar.
Lantas, benarkah ribuan santri Al Zaytun dipulangkan?
Penelusuran Fakta
Tim Riset Tirto menelusuri satu-satunya artikel yang dibacakan narator dengan menyalin potongan narasinya ke mesin pencarian Google.
Kami menggunakan kata kunci dari narasi awal video, yang berbunyi, “di tengah kontroversi bola panas yang terjadi di tengah masyarakat, Panji Gumilang sebagai pemimpin ponpes Al Zaytun memberikan pesan kepada para santri dan walinya untuk tetap percaya kepada pihak ponpes”.
Rupanya, narasi itu bersumber dari artikelTV One News yang terbit 6 Juli 2023. Judulnya “Banyak Kontroversi Sudah Dibongkar, Panji Gumilang Takut Banyak Santri Minggat dari Ponpes Al Zaytun, Panji Sampai Merayu?”.
Dalam artikel justru dikatakan bahwa Panji merayu agar para santrinya tidak minggat dari Ponpes Al Zaytun, sehingga klaim santri ponpes itu dipulangkan tak dapat dibuktikan. Tirto juga tak menjumpai pemberitaan kredibel yang membenarkan klaim.
Teranyar, melansir CNN Indonesia, Kamis (6/7/2023), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut ribuan santri dan pelajar ponpes Al Zaytun akan diambil alih—dengan kata lain diberi pembinaan, oleh Kementerian Agama (Kemenag).
Sumber:
==
Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Periksa Data, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.
Editor: Farida Susanty