Menuju konten utama

BEM SI: 1.000 Massa Aksi Demo UU Ciptaker akan Geruduk Istana

BEM SI akan melakukan unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat untuk mendesak Presiden Jokowi mencabut Omnibus Law hari ini.

BEM SI: 1.000 Massa Aksi Demo UU Ciptaker akan Geruduk Istana
Mahasiswa dari berbagai kampus di Tangerang Selatan melakukan aksi berjalan kaki untuk menolak pengesahan UU Omnibus Law di Pasar Jumat, Jakarta, Kamis (8/10/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal.

tirto.id - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan melakukan unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat untuk mendesak Presiden Jokowi mencabut Omnibus Law Undang-undang (UU) Cipta Kerja (Ciptaker) yang telah disahkan.

BEM SI akan melakukan unjuk rasa hari ini, Jumat, 16 Oktober 2020 pukul 13.00 WIB. Koordinator Pusat Aliansi BEM SI Remy Hastian mengklaim pihak mengerahkan sebanyak 1.000 massa aksi.

"Sekitaran 1.000 [massa aksi]. Enggak lebih banyak dari tanggal 8 Oktober [5.000 massa aksi]," kata dia kepada Tirto, Jumat (16/10/2020).

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua BEM UNJ itu mengatakan jika demonstrasi hari ini merupakan aksi damai dan lepas dari semua tindakan kekerasan sebagai perwujudan gerakan intelektual dan moral mahasiswa Indonesia.

Tuntutan dan pernyataan sikap Aliansi BEM Seluruh Indonesia yaitu mendesak Presiden Jokowi untuk mengeluarkan Peraturan Pengganti Perundang-undangan (Perppu) demi mencabut UU Cipta Kerja yang telah disahkan pada Senin, 5 Oktober 2020 lalu.

Mengecam tindakan pemerintah yang berusaha mengintervensi gerakan dan suara masyarakat atas penolakan terhadap UU Ciptaker.

Pasalnya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbud justru mengeluarkan surat nomor 103S/E/KM/2020 yang berisi tentang Imbauan Pembelajaran secara Daring dan Sosialisasi UU Cipta Kerja. Imbauan ini untuk meredam gerakan mahasiswa yang menolak UU Cipta Kerja melalui aksi demonstrasi.

"Mengecam berbagai tindakan represif aparatur negara terhadap seluruh massa aksi," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait DEMO TOLAK OMNIBUS LAW atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Maya Saputri