Menuju konten utama

Belanja Iklan Pilkada 2018 di 13 TV Nasional Capai Rp29,02 Miliar

Belanja iklan kampanye pada Pilkada 2018 mencapai 28,02 miliar. Pilkada Jateng paling boros.

Belanja Iklan Pilkada 2018 di 13 TV Nasional Capai Rp29,02 Miliar
Ilustrasi iklan televisi. foto/shutterstock

tirto.id - Lembaga monitoring iklan televisi, Adstensity merilis, belanja iklan kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 di 13 stasiun TV nasional dalam rentang 15 Februari -23 Juni 2018 mencapai Rp29,02 miliar.

Dalam keterangan kepada pers, Rabu (18/7/2018), Adstensity menyatakan bahwa volume iklan Pilkada tahun ini relatif lebih kecil dibandingkan dengan Pilkada 2017 yakni sebesar Rp43,10 miliar--hal ini terutama disebabkan faktor Pilkada DKI Jakarta saat itu.

Secara umum iklan-iklan kampanye Pilkada 2018 ini lebih banyak tersebar di sejumlah "stasiun televisi berbasis berita" seperti Kompas TV, Metro TV , dan TVOne.

"Kompas TV menjadi stasiun TV yang paling besar pendapatannya dari iklan Pilkada 2018, mengungguli posisi TV One dan Metro TV yang pada kampanye Pilkada 2017 menempati posisi pertama dan kedua," demikian keterangan dari Adstensity.

Lebih detil, Kompas TV menayangkan 248 titik iklan Pilkada 2018 dan diperkirakan memperoleh pendapatan total Rp9,01 miliar. Berikutnya, TV One dengan Rp7,67 miliar dan disusul Metro TV dengan capaian sebesar Rp7,47 miliar.

Adstensity juga mencatat, selama periode kampanye Pilkada 2018, iklan kampanye dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah paling boros dibandingkan pasangan calon dari dari daerah lain. Pasangan calon Sudirman Said – Ida Fauziyah total belanja iklannya sebesar Rp6,86 miliar. Sedangkan pasangan calon Ganjar Pranowo- Taj Yasin terpaut tipis dengan lawannya, yakni sebesar Rp6,58 miliar.

Sementara Pilkada Jawa Barat yang diikuti empat pasangan calon, masih kalah dibandingkan dua pasangan calon di Jateng. Total belanja iklan kampanye Pilkada Jabar mencapai Rp5,32 miliar.

Namun belanja iklan tersebut berdasarkan volume dan harga iklan sesuai publish rate, sehingga nilai angka tercatat adalah nilai bruto. Angka tersebut tidak termasuk diskon iklan dan kesepakatan bisnis lain antara pihak pemasan iklan dan 13 stasiun tv nasional yang dimonitoring oleh Adstensity yakni RCTI, SCTV, Indosiar, MNC TV, TransTV, Trans7, Global TV, MetroTV, TVOne, ANTV, Kompas TV, Net TV, dan TVRI.

Baca juga artikel terkait PILKADA SERENTAK 2018 atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Bisnis
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH