Menuju konten utama

Beda Imbauan Menkes & Kemenhub soal Pakai Masker terkait Corona

Kemenhub mengimbau masyarakat mulai menggunakan masker untuk bermobilitas di kawasan Jakarta dan sekitarnya. Imbauan ini berbeda dengan Menkes Terawan Agus Putranto yang tidak menyarankan orang sehat memakai masker.

Beda Imbauan Menkes & Kemenhub soal Pakai Masker terkait Corona
Tim medis melakukan penanganan terhadap seorang pasien saat simulasi penanganan pasien virus Corona di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar, Bali, Rabu (12/2/2020). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf.

tirto.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengimbau masyarakat mulai menggunakan masker untuk beraktivitas di kawasan Jakarta dan sekitarnya.

Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Budi Setiyadi mengatakan saat ini masyarakat menggunakan masker ketika berada transportasi umum seperti Transjakarta dan KRL.

"Hari ini sudah ada dua masyarakat kita yang terpapar corona di Indonesia. Jadi saya mengimbau masyarakat sekarang di tempat-tempat umum terutama transportasi umum sekarang kita gunakan masker saja," kata dia di Rapat Koordinasi Teknis Perhubungan Darat, Bidakara Ballroom, Jakarta Selatan, Senin (2/3/2020).

Apalagi, mobilitas masyarakat di kawasan Jabodetabek cukup tinggi. Ia mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan dan menggunakan masker ketika berada di lingkungan yang ramai.

"Saya mengimbau saja kepada masyarakat terutama di angkutan umum, kendaraan darat, Transjakarta, bus dan sebagainya atau di kendaraan transportasi umum yang lain. Saya lihat di beberapa negara masyarakat sudah mulai menggunakan masker ya daripada terpapar semakin banyak," terang dia.

Selain mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan dan menggunakan masker, ia juga akan mengintensifkan koordinasi dengan sektor lain di wilayah perairan untuk memperketat pengawasan agar penyebaran corona bisa terdeteksi.

"Saya nanti akan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan terutama dinas kesehatan setempat, tempat-tempat terminal, penyeberangan, saya minta perlakuan yang sama seperti di bandara. Jadi minimal mungkin dideteksi panasnya, kemudian mungkin seperti yang dicatat juga di bandara," kata dia.

Beda Imbauan Kemenhub dan Menkes

Imbauan Kemenhub ini berbeda dari yang disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto yang tidak menyarankan orang sehat memakai masker sehingga tak perlu ada aksi borong masker.

Menkes Terawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (2/3/2020), menyatakan dirinya tetap pada keputusan WHO bahwa hanya mereka yang sakit saja yang disarankan memakai masker.

“Yang sehat enggak usah, pakai. Percuma juga,” katanya, sebagaimana diberitakan Antara.

Hal itu karena mereka yang sehat masih memiliki akses untuk melakukan kontak dengan tangannya. “Kalau yang sehat pakai [masker] juga percuma. Dia nanti pegang-pegang, tangannya, dan sebagainya. Tetap saja bisa kena,” katanya.

Maka ia, justru lebih menyarankan kepada mereka yang sehat untuk menjauhi orang yang sakit agar tidak tertular. Di samping itu juga menjaga kesehatan dan meningkatkan imunitas tubuh.

“Daripada itu [pakai masker] mending dia yang menjauhi orang sakit. Yang sakit menutup diri,” katanya.

Ia juga meminta masyarakat untuk tetap rasional dan tidak paranoid termasuk mereka yang tinggal di Depok, tempat dimana dua WNI terinfeksi Covid-19 tinggal.

“Enggak apa-apa, enggak ada masalah. Aku Menkes, aku tahu apa yang perlu dan tidak,” katanya.

Terawan juga mengatakan bahwa Covid-19 merupakan penyakit yang pada dasarnya bisa sembuh sendiri atau sama seperti virus lainnya.

“Juga angka kematian dua persen atau di bawahnya. Tergantung imunitas tubuh. Makanya dari awal saya bilang jaga imunitas tubuh. Dari awal gerakan masyarakat hidup sehat itu terus kita gaungkan,” katanya.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri