Menuju konten utama

Basuki Bantah Rumah Dinas Menteri di IKN Mewah: Lebih Kecil

Basuki Hadimuljono, membantah adanya rumah dinas mewah untuk para menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Basuki Bantah Rumah Dinas Menteri di IKN Mewah: Lebih Kecil
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) menyampaikan sambutan saat silaturahim presiden dengan penggiat infrastruktur di Istana Negara, Jakarta, Senin (4/12/2023)ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.

tirto.id - Menteri Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, membantah adanya rumah dinas mewah untuk para menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN). Dia mengeklaim nantinya rumah dinas para menteri akan berukuran kecil dibandingkan dengan rumah dinas yang ada di Komplek Widya Chandra, Jakarta Selatan.

"Enggak, enggak itu lebih kecil daripada Wican (Widya Chandra)," kata Basuki usai mengikuti Rapat Terbatas bersama Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Rabu (13/3/2024).

Basuki menyebut sejumlah fasilitas yang akan didapat oleh para menteri. Dari ruang rapat hingga ruang istirahat untuk menteri dan keluarga.

"Ya biasa, kamar tidur, dapur, ruang tamu, ruang rapat," kata Basuki.

Dia juga membantah ada upaya untuk mengistimewakan para menteri koordinator untuk membesar ukuran rumah dinas.

"Saya enggak lihat ya, sama semua tipe bangunannya, dan itu lebih kecil daripada ya ga ada di Wican," ungkap Basuki.

Sementara itu, dia menuturkan ada beberapa yang sedang diperbaiki dari rumah dinas di IKN. Salah satunya mengenai sumber air yang belum mengalir ke IKN.

"InsyaAllah, hanya air saja yang belum masuk," kata dia.

Selain menyiapkan rumah dinas untuk para menteri, Kementerian PUPR juga menyiapkan rumah dinas untuk aparatur sipil negara (ASN) yang akan bertugas di IKN. Basuki menuturkan, terdapat 47 tower yang disiapkan untuk hunian bagi ASN dan aparat penegak hukum yang akan berdinas di IKN.

"Itu ASN kira-kira 29 tower dan sisanya Hankam (pertahanan dan keamanan)," kata Basuki.

Selain itu, setiap ASN yang menghuni tower di IKN dapat mengajak keluarga mereka. Sedangkan bagi mereka yang masih lajang akan ditempatkan berbarengan dalam satu rumah dengan ASN lainnya.

Selain itu, Basuki tak memandang pangkat ASN dalam pembagian rumah hunian.

"Tinggal yang bujangan satu unit tiga orang, yang berkeluarga sama keluarga," kata Basuki.

Baca juga artikel terkait PROYEK IKN atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Intan Umbari Prihatin