tirto.id - Gelandang Timnas Indonesia yang musim lalu memperkuat Mitra Kukar, Bayu Pradana telah resmi diumumkan sebagai pemain baru Barito Putera pada Selasa (22/1/2019) pagi. Pengumuman kedatangan Bayu dilakukan manajemen Laskar Antasari lewat media resmi klub.
Penandatanganan kontrak Bayu dilakukan dengan pemilik klub, Hasnuryadi Sulaiman di Jalan Hang Tuah Raya, Jakarta. Kontrak tersebut diketahui berdurasi dua tahun, atau sampai penghujung 2020.
"Bayu Pradana kami kontrak dua musim di Barito. Sebenarnya sudah lama kami memantau Bayu, tetapi karena terikat kontrak jangka panjang dengan tim yang masih saudara kami [Mitra Kukar], jadi baru tahun ini kami menawarkan diri merekrutnya," kata Hasnuryadi.
Salah satu pertimbangan direkrutnya Bayu adalah kemampuan bermain di atas rata-rata dan kepribadiannya di dalam maupun luar lapangan. Jiwa kepemimpinan Bayu pun turut jadi penunjang. Hal ini diakui langsung oleh manajer tim.
"Kualitas dan visi bermainnya bagus, dengan jiwa yang spartan. Selain itu Bayu juga sosok pemimpin di lapangan yang saat ini dibutuhkan Barito agar bisa menularkan jiwa bermainnya kepada junior-juniornya," katanya.
Bayu Pradana merupakan pemain andalan di lini tengah Mitra Kukar. Meski pelatih datang dan pergi, sosoknya sebagai gelandang jangkar tak tergantikan. Dalam dua tahun terakhir, penampilannya mencapai 52 laga dengan raihan tiga gol.
Selain itu, bersama timnas, ia juga dipanggil pelatih Bima Sakti untuk ambil bagian di gelaran Piala AFF 2018 lalu. Dalam ajang dua tahunan tersebut, pemain kelahiran Salatiga itu bermain dalam dua pertandingan, tepatnya kala menghadapi Timor Leste dan Thailand.
Sejak kontraknya dengan Mitra Kukar rampung, Bayu sempat gencar diisukan merapat ke PSIS Semarang. Namun kesepakatan batal terjalin, hingga kemudian Bayu lebih memilih berlabuh ke Barito Putera.
"Rupanya Bayu belum berjodoh dengan PSIS. Tidak menutup kemungkinan musim-musim selanjutnya Bayu berjodoh dengan PSIS. Apalagi, PSIS memprioritaskan pemain lokal," ungkap CEO PSIS, Yoyok Sukawi seperti dilansir Goal.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan