tirto.id - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Arief Budiman menegaskan informasi keberadaan tujuh kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, yang berisi surat suara sudah dicoblos, adalah hoaks alias kabar bohong.
Dia mengatakan proses pengadaan surat suara Pemilu 2019 saat ini masih dalam tahap lelang. Oleh karena itu, kata dia, surat suara Pemilu 2019 belum dicetak.
Arief mengatakan proses pencetakan surat suara Pemilu 2019 kemungkinan baru dilaksanakan pada pertengahan Januari 2019.
"Surat suara kan sudah ada jadwalnya, sekarang masih proses lelang," kata Arief di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Kamis (3/1/2019).
Arief menjelaskan, secara gambaran umum, desain surat suara Pemilu 2019 yang akan dicetak juga boleh diketahui oleh publik. Namun, menurut dia, ada hal-hal khusus dalam desain surat suara itu yang publik belum boleh mengetahuinya. Hal ini diberlakukan untuk menjaga keaslian surat suara.
"Ada sesuatu yang orang tidak tahu, nanti kami bisa buktikan mana surat suara yang palsu dan tidak," kata Arief.
Dia menambahkan KPU akan terus berupaya melawan peredaran hoaks yang bisa mengganggu tahapan Pemilu 2019, termasuk kabar bohong soal 7 kontainer berisi surat suara yang sudah dicoblos.
"Siapa pun yang terganggu dengan berita bohong ini mereka harus ikut melawan. Jadi ini harus dilawan bersama-sama," ujar Arief.
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Addi M Idhom