tirto.id - Pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam acara pembekalan caleg partainya mendapat respons keras dari politikus Gerindra sekaligus Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade.
Dalam pernyataannya, Megawati mengaku kasihan kepada Prabowo. Sebab, menurut dia, ketika ada simpatisan Prabowo menyebar hoaks, mereka kerap dianggap sebagai orang dekat Capres nomor urut 02 itu. Padahal, kata dia, kenyataannya tidak.
Sebaliknya, Andre menyatakan Prabowo tidak perlu dikasihani. Menurut Andre, seharusnya Megawati mengasihani Jokowi yang hingga kini ia nilai belum melunasi banyak janjinya.
“Saran saya ke Bu Mega daripada mengomentari Pak Prabowo mending mengurus petugas partainya yang banyak berjanji di 2014 tapi tidak ditepati janjinya,” kata Andre kepada Tirto, Kamis (15/11/2018).
“Yang perlu dikasihani itu Bu Meganya lebih baik fokus pada petugas partainya,” dia menambahkan.
Andre megklaim tidak ada pendukung dan simpatisan Prabowo yang menyebar hoaks dan ujaran kebencian. Karena itu, dia menyatakan, “Pernyataan Bu Mega itu malah hoaks. Malah Bu Mega mengeluarkan hoaks baru.”
Pernyatan Megawati yang menyinggung nama Prabowo keluar saat ia menyinggung penyebaran massif info hoaks dan ujaran kebencian, yang menyerang Presiden Joko Widodo, terutama di saat masa kampanye Pilpres 2019.
"Pak Prabowo juga tidak pernah menjelekkan saya. Enggak pernah. Kalau saya bilang, kasihan beliau. Kenapa orang-orang di lingkungannya seperti begitu, seakan-akan itu orang-orang di lingkungannya yang selalu menjalankan hal-hal yang buruk yang selalu mengkritisi pemerintah yang menurut saya itu bukan kritikan positif," kata Megawati, pada Kamis (15/11/2018).
Namun, Megawati tidak menyalahkan Prabowo atau pun pihak lainnya. Dia justru berharap kader PDIP aktif meluruskan kabar miring yang menyudutkan Jokowi. Menurut Megawati, kebenaran tidak akan tertutup oleh hoaks.
"Kalau saya ngomong [begini, kemudian] Pak Prabowo dibully-bully, saya telepon Pak Prabowo," ucap Megawati.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Addi M Idhom