tirto.id - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyinggung penyebaran massif info hoaks dan ujaran kebencian saat memberikan sambutan dalam acara Pembekalan Caleg PDIP Gelombang Ketiga di Gedung DPP PDIP, Menteng, Jakarta, pada hari ini.
Menurut putri Presiden RI pertama Soekarno tersebut, perkembangan teknologi makin membuka jalan bagi penyebaran massif informasi hoaks dan ujaran kebencian, yang menyerang Presiden Joko Widodo, terutama di saat masa kampanye Pilpres 2019.
Saat menyoroti masalah ini, Megawati juga menyinggung lawan Jokowi di Pilpres 2019, Prabowo Subianto. Menurut dia, ketika ada simpatisan Prabowo menyebar hoaks dan ujaran kebencian, mereka kerap dianggap sebagai orang dekat Capres nomor urut 02 itu. Padahal, kata dia, kenyataannya tidak.
"Pak Prabowo juga tidak pernah menjelekkan saya. Enggak pernah. Kalau saya bilang, kasihan beliau. Kenapa orang-orang di lingkungannya seperti begitu, seakan-akan itu orang-orang di lingkungannya yang selalu menjalankan hal-hal yang buruk yang selalu mengkritisi pemerintah yang menurut saya itu bukan kritikan positif," kata Megawati, pada Kamis (15/11/2018).
Namun, Megawati tidak menyalahkan Prabowo atau pun pihak lainnya. Dia justru berharap kader PDIP aktif meluruskan kabar miring yang menyudutkan Jokowi. Menurut Megawati, kebenaran tidak akan tertutup oleh hoaks.
"Kalau saya ngomong [begini, kemudian] Pak Prabowo dibully-bully, saya telepon Pak Prabowo," ucap Megawati.
Megawati terpantau mendatangi acara pembekalan caleg PDIP pada hari ini dengan ditemani oleh Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDIP Djarot Saeful Hidayat. Sebelum mendatangi acara itu, Megawati menghadiri rapat Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Addi M Idhom