Menuju konten utama

Bank Mandiri Ajak Suporter Bersih-Bersih SUGBK Usai Laga Timnas

Bank Mandiri menggelar kegiatan bersih-bersih sampah di sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) usai laga Timnas Indonesia vs Irak.

Bank Mandiri Ajak Suporter Bersih-Bersih SUGBK Usai Laga Timnas
Bank Mandiri mengambil inisiatif dengan aktif membersihkan lingkungan sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) saat laga kualifikasi Piala Dunia 2026 berlangsung. FOTO/Dok. Mandiri

tirto.id - Bank Mandiri menegaskan komitmen untuk mendukung pencapaian agenda pembangunan berkelanjutan serta penerapan prinsip Environmental (Lingkungan), Social (Sosial) dan Governance (Tata Kelola) atau ESG perseroan. Kali ini, menyambut kemeriahan pertandingan Tim Nasional Sepakbola Indonesia (Timnas Garuda) melawan Irak, Bank Mandiri mengambil inisiatif dengan melakukan bersih-bersih sampah di sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026.

VP CSR Center Department Bank Mandiri Dadang Suryadi menjelaskan, gerakan ini menjadi salah satu wujud Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) perseroan dan pegawai Bank Mandiri (Mandirian) dalam menjaga kebersihan kelestarian lingkungan sekitar stadion. “Inisiatif ini merupakan wujud nyata dari tanggung jawab sosial lingkungan yang diemban oleh Bank Mandiri dan seluruh karyawan dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar,” ujar Dadang di Jakarta, Kamis (6/6) sore.

Dalam gerakan bertajuk “Aksi Bersih Mandiri” ini, Bank Mandiri juga berkolaborasi dengan Rekosistem untuk daur ulang sampah. Lewat kolaborasi tersebut, sekarang seluruh sampah yang terkumpul akan didaur ulang menjadi benda yang bernilai guna.

Sebab faktanya, pengelolaan sampah anorganik masih menjadi PR besar bagi Indonesia. Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, volume timbulan sampah anorganik menduduki proporsi kedua terbesar yakni mencapai 34,5% setelah sampah makanan sebesar 40,7%. Artinya, ada lebih dari 7,3 juta ton sampah nasional yang belum terkelola secara efektif.

Padahal, sampah anorganik termasuk jenis sampah yang tidak mudah terurai dan tidak mudah membusuk, sehingga jumlahnya akan terus menumpuk dari tahun ke tahun. Namun, jika sedari awal sampah anorganik dipilah dan dipisahkan dari jenis sampah yang lain, maka sampah anorganik dapat didaur ulang dan dimanfaatkan kembali.

Pada program kali ini, ada 60 lebih relawan dan Mandirian yang akan membantu menjaga kebersihan SUGBK. Selain melakukan bersih-bersih dan pengolahan limbah, Bank Mandiri juga mengajak seluruh masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan dan ikut berperan aktif dalam menjaga kebersihan serta kelestarian alam.

Dengan melakukan aksi nyata seperti ini, diharapkan dapat membentuk kesadaran kolektif dalam menjaga lingkungan. “Bank Mandiri berharap inisiatif ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi seluruh pihak untuk turut serta dalam menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan,” pungkasnya.

(INFO KINI)

Penulis: Tim Media Servis